Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Istri Indra Setelah Mendengar Semua Penumpang MH370 Tewas

Kompas.com - 25/03/2014, 10:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengumuman pihak Malaysia Airlines, bahwa semua penumpang MH370 tewas, telah sampai ke telinga Santi (48), istri Indra Suria Tanurisman (57). Informasi itu diterima langsung oleh Santi dari pihak Malaysia Airlines dan KBRI di Malaysia.

"Istrinya bilang, hari ini kita dapat kabar buruk bahwa kapal ini berakhir di Samudra Hindia," ujar adik ipar Santi, Iman Suria Tanurisma, saat ditemui di rumah keluarga, di Cipinang Cimpedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/3/2014).

Menurut Iman, Santi mengabarinya semalam, sekitar pukul 21.30. Santi menyampaikannya sambil menangis.

"Istrinya menangis, tentunya kaget di luar yang diharapkan," kata Iman.

Iman mengatakan, dengan situasi saat ini, apa yang dirasakan kakak iparnya itu sama seperti orang yang kehilangan orang terdekatnya. Sejak kabar pesawat tersebut hilang, keluarga memberikan dukungan terhadap Santi. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Senin (24/3/2014), mengatakan kepada keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 bahwa penerbangan pesawat itu berakhir di wilayah selatan Samudra Hindia. Menurut Razak, analisis data satelit terbaru menunjukkan, pesawat yang hilang itu jatuh di wilayah selatan Samudra Hindia.

Sejauh ini, pesawat-pesawat pengintai milik China dan Australia menemukan sejumlah kepingan yang kemungkinan berasal dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu. Tim pencari masih berusaha mengangkat benda-benda itu sambil mengingatkan bahwa temuan itu harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipastikan berasal dari pesawat yang hilang itu. 

Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang dari radar saat melintasi wilayah Vietnam pada 8 Maret 2014. Pesawat saat itu menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Sejak itu, pesawat yang membawa 239 orang tersebut tak diketahui rimbanya.

Operasi pencarian yang melibatkan puluhan negara dan meliputi area pencarian yang sangat luas itu tak menemukan apa pun selama dua pekan terakhir. Oleh karena itu, temuan terbaru di Samudra Hindia diharapkan bisa memberi kejelasan terkait nasib pesawat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com