Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Pelaku Perdagangan Manusia Dibekuk Polisi

Kompas.com - 26/03/2014, 04:34 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sembilan orang yang diduga pelaku perdagangan manusia diamankan petugas Polsek Muara Baru dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Aksi penggagalan tersebut dilakukan setelah polisi berhasil menggerebek sebuah ruko penampungan penyalur tenaga kerja milik Yayasan Bina Jasa Mina (BJM) di Ruko Muara Baru Centre, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa (25/3/2014) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Wirdanto Hadicaksono menjelaskan, dari penggerebekan yang dilakukan di Lantai 3 Ruko Muara Baru Centre, Jakarta Utara, tersebut, petugas mendapati 23 anak dewasa dan satu anak masih berusia di bawah umur.

"Hasilnya ada anak di bawah umur satu orang yaitu usia 15 tahun, sedangkan 23 anak lainnya dewasa," ujar Wirdanto kepada wartawan Selasa (25/3/2014).

Sebanyak 24 orang yang ditemukan di dalam ruko tersebut diduga merupakan korban tindak pidana. Saat ini, kata Wirdanto, pihaknya masih mendalami kasus yang termasuk dalam tindak pidana perlindungan anak dan ketenagakerjaan itu.

Wirdanto menjelaskan, penggerebekan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang telah kehilangan anaknya yang bernama Muhamad Alwi (15) dan Nur Arifin (23). Menurut laporan itu, diketahui kedua anak tersebut berada di Ruko Muara Baru Center, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Berdasarkan laporan tersebut, kemudian petugas melakukan pencarian dan memang benar anak-anak yang akan dipekerjakan di Malaysia itu sedang berada di lantai 3 ruko di kantor BJM. Saat ini semua korban sudah diamankan di suatu tempat, sedangkan sembilan orang terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan penyidik kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com