Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Temu Kangen" dengan Ridwan Kamil

Kompas.com - 17/04/2014, 12:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kantor Wali Kota Bandung Ridwan Kamil rupanya bukan tujuan utama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/4/2014).

Dia hanya mampir dan temu kangen dengan kawan lamanya itu sebelum menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Kan ada MoU dengan ITB, ini mampir dulu kan kita kawan lama," ujar Jokowi di depan kantor Ridwan, Kamis.

"Sembilan tahun lalu ini kita sering ketemu. Tapi memang saat itu Pak Ridwan menjadi konsultan uban planning. Beliau banyak beri saran untuk kota Solo," lanjut Jokowi.

Meski "judul" pertemuannya tersebut adalah temu kangen, topik pembicaraan mereka, diakui Jokowi, tidak dapat lepas dari kebijakan-kebijakan di pemerintahan. Jokowi mengaku, yang baik di Bandung, baik itu ide program, kebijakan dan sebagainya, akan menjadi salah satu bahan pertimbangannya menerapkan kebijakan di Jakarta.

Salah satunya adalah rencana pemerintah Kota Bandung membangun kawasan ekonomi khusus Bandung Teknopolis di Gedebage. Jokowi mengaku akan membangun kawasan serupa di Jakarta, yakni dimulai dengan kerja sama Pemprov DKI dengan perusahaan teknologi asal Taiwan, Foxxcon.

"Kita kan di Jakarta ada juga yang mirip-mirip. Kan kerja sama dengan Foxxcon. Kita saling tukar pikirianlah," lanjut Jokowi.

Ridwan mengaku senang bertemu kawan lamanya tersebut. Dia juga menyumbang saran bagi Jokowi di Jakarta. Ia berharap, temu kangen tersebut bakal ditindaklanjuti serius menjadi kerja sama tidak hanya sebagai seorang personal, melainkan sebagai pemimpin daerah yang kebijakannya berimbas pada masyarakat.

Pada kesempatan itu Ridwan mengajak Jokowi melihat-lihat Bandung City Tour yang terparkir di depan kantor Ridwan. Selanjutnya, keduanya masuk ke kantor Ridwan dan langsung berbicara serius. Pertemuan Jokowi dan Ridwan berlangsung sekitar 20 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com