Pemilik rumah Zainudin (60) mengatakan, peristiwa itu berawal ketika dia menggoreng tempe. Namun tempe yang digorengnya itu terpencal dan mengenai selang tabung gas 3 kilogram yagn ternyata bocor. Kejadian itulah yang menimbulkan api.
"Untungnya pemantik kompor gas sudah saya matikan," ujar Zainudin di lokasi kejadian, Kamis (25/4/2014).
Ia pun langsung berlari menyelamatkan diri dan sepeda motornya. "Saya bawa motor ke tempat yang aman tadi," ucapnya.
Namun sayang, ia tak berhasil menyelamatkan barang berharga lainnya. Televisi kemungkinan termasuk yang ludes dilalap api. "Warung saya juga habis terbakar. Kemungkinan rugi sekitar Rp 50 juta," katanya.
Sementara itu saksi mata lainnya Darpan (55) ketua Rt 08 mengatakan saat sedang berada di jembatan yang tidak jauh dari rumah korban. Ia melihat kobaran api sekitar pukul 10.30. "Tadi saya padahal dari dalam gang, pas baru nyampe jembatan, tiba-tiba ada asap membumbung, saya langsung balik lagi bantu padamin api," tuturnya.
Perwira Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, Putut Jantoko mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran. 10 unit mobil pompa dan 5 unit mobil penunjang.
"Hampir satu jam pemadamannya, saat ini masih dalam proses pendinginan ,tidak ada korban jiwa dalam , ini," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.