Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Senen Terbakar, Pedagang Rugi Ratusan Juta

Kompas.com - 25/04/2014, 16:55 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Musibah kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014) pagi, membuat omzet para pedagang merugi hingga ratusan juta rupiah. Sejumlah pedagang mengaku terpukul atas musibah kebakaran itu.

Salah seorang pedagang, Muslih (45), mengaku merugi Rp 50 juta. Muslih adalah pedagang reklame yang baru saja menerima banyak pesanan. Semua properti yang berada di kiosnya di lantai dua, termasuk komputer dan mesin reklame, terbakar.

Ia mengaku pesimistis bisa menafkahi keluarga. "Saya sudah 20 tahun di kios Pasar Senen itu," ujar Muslih saat ditemui di trotoar Jalan Pasar Senen, Jumat siang.

Hal yang sama disampaikan Sukanto, penjual pakaian. Ia mengaku tidak memiliki uang untuk melanjutkan usahanya. Pada Kamis kemarin, ia baru saja membayar uang sewa kios sebesar Rp 18 juta.

Atas musibah kebakaran, Sukanto mengaku rugi Rp 200 juta. Selain itu, ia khawatir sejumlah pelanggannya akan beralih ke tempat lain.

Para pemilik kios berharap ada uang ganti rugi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka juga meminta agar polisi mengusut tuntas penyebab kebakaran.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Blok III Lantai 2 Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sejak pukul 05.15 WIB petugas pemadam kebakaran dari DKI Jakarta terus dikerahkan, dibantu dengan personel TNI, kepolisian, serta Satpol PP. 

Penyebab dari kebakaran belum diketahui karena api masih menjalar di kios-kios lain. Para warga dan pedagang yang memadati lokasi kejadian membuat arus lalu lintas dialihkan ke lajur depan GOR Senen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com