Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Masih Banyak yang Golput

Kompas.com - 28/04/2014, 08:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pada Jumat (25/4/2014) malam lalu. Hasilnya, tercatat dari total daftar pemilih tetap (DPT) 7.001.520, hanya 4.503.788 yang menggunakan hak suaranya. Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, jumlah itu meleset dari target KPU DKI sebelumnya.

"Memang tidak sesuai target, tapi kami sudah berusaha menyosialisasikannya kepada masyarakat," kata Sumarno, saat dihubungi wartawan, Minggu (27/4/2014).

Target yang dipasang oleh KPU DKI dalam rangka keikutsertaan pemilih itu mencapai 75 persen. Sementara itu, keikutsertaan warga dalam pemilihan legislatif (9/4/2014) lalu hanya mencapai 64,33 persen.

Angka keikutsertaan pemilih dalam pileg ini tidak berbeda jauh dengan saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2012 lalu, yang mencapai 64 persen.

Sumarno menjelaskan, KPU DKI tidak menargetkan 100 persen warga DKI untuk memilih wakil rakyat mereka sebab, kata dia, saat ini, warga ibu kota sudah cerdas dan kritis untuk menentukan pilihan mereka.

Di samping itu, inovasi teknologi yang semakin canggih tiap harinya memengaruhi pemilih, seperti media sosial. Di sisi lain, ia berharap tingkat partisipasi warga meningkat saat Pemilihan Presiden (Pilpres) pada (9/7/2014) mendatang.

"Nanti sosialisasi lagi, seperti tatap muka, membentuk relawan yang masuk ke dalam kantong pemilih; membuat poster, dan sosialisasi ke panti jompo, sekolah, kampus, kelompok agama, dan kalangan disabilitas," kata Sumarno.

Dari hasil rekapitulasi suara manual yang dilaksanakan KPU DKI Jakarta selama tiga hari, sejak Rabu (23/4/2014) lalu, PDI-Perjuangan mendapatkan suara terbanyak dengan perolehan mencapai 1.231.843 suara atau 27,15 persen. Kemudian, disusul dengan Partai Gerindra sebanyak 592.512 suara atau 13,06 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 452.224 suara atau 9,97 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 424.400 suara atau 9,37 persen.

Kemudian, Partai Golongan Karya (Golkar) memperoleh 376.221 suara atau 8,29 persen, Partai Demokrat 360.929 suara atau 7,95 persen, Partai Hanura dengan 357.011 suara atau 7,87 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 260.159 suara atau 5,73 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 172.784 suara atau 3,81 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) dengan perolehan 60.759 suara atau 1,34 persen, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dengan perolehan 42.217 suara atau 0,93 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com