Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Aroma Tak Sedap, Pasar Bebek Marunda Direlokasi

Kompas.com - 28/04/2014, 12:22 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Keberadaan Pasar Bebek di Jalan Akses Marunda, Marunda, Cilincing Jakarta Utara, dikeluhkan warga yang melintasi jalan tersebut karena pasar itu menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Salah satunya adalah Wulandari, warga Taruma Jaya, Bekasi Utara, yang sehari-hari bekerja di kawasan Cilincing dan melewati jalan itu setiap berangkat dan pulang kerja.

"Iya bau amis banget. Kalau lewat Pasar Bebek harus pake masker," ujar Wulandari kepada Kompas.com, Senin (28/4/2014).

Hal senada juga diungkapkan Sukma (23), pria yang sehari-harinya bekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda. Dia memilih menahan napasnya setiap kali melewati pasar tersebut.

"Tahan napas aja kalau lewat situ (Pasar Bebek) daripada kebauan," ucapnya.

Keberadaan pasar unggas tersebut juga sering menimbulkan kemacetan karena para pembeli dan penjual bertransaksi menggunakan sepeda motor dan memarkirkannya di pinggir. Padahal Jalan akses Marunda merupakan perlintasan truk dan kontainer yang akan masuk dan keluar dari kawasan KBN.

Sementara itu Kepala Sudin Perikanan, Peternakan, dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara Sri Hayati membenarkan keberadaan pasar bebek yang menimbulkan aroma yang tidak sedap. Menurutnya keberadaan pasar tersebut tidak higeinis serta mencemari sanitasi.

Selain itu, tambah Sri, keberadaan pasar tersebut juga turut memperparah kemacetan karena dengan ramainya pembeli yang memarkirkan kendaraan di tepi jalan membuat lalu lintas terganggu.

Oleh karena itu pihaknya akan segera merelokasi pasar tersebut ke Jalan Malaka Bulak, Marunda, yang juga tidak jauh dari Pasar Bebek sekarang. Sebab lahan Pasar Bebek sekarang merupakan milik KBN yang akan dipergunakan.

Mengenai relokasi tersebut pihaknya sudah melakukan sosialisasi mengenai pembebasan lahan kepada berbagai pihak. Di antaranya sosialisasi dilakukan terhadap pedagang serta warga sekitar lokasi relokasi.

"Kita sudah dua kali mengadakan sosialisasi. Kalau pedagang sudah menerima sedangkan terkait warga disekitar lokasi masih kita yakinkan bahwa sentra yang akan kita bangun limbahnya sudah memenuhi persyaratan," jelasnya.

Rencananya, lanjut dia, di lahan yang sedang dipersiapkan tersebut, akan dibangun Sentra Usaha Perunggasan. Direncanakan pada tahun 2015 mendatang, keseluruhan pedagang di pasar bebek tersebut akan dapat menempati sentra yang akan dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah agar tidak mencemari lingkungan.

"Saat ini dari data yang kami terima terdapat 40 pedagang yang punya kios. Sedangkan yang menggunakan sepeda atau motor sebanyak 60 orang," ujarnya.

Sementara itu Suharman (58) salah seorang pedagang bebek di pasar tersebut mengaku khawatir adanya relokasi karena akan menyebabkan penurunan omset yang didapatnya. Selain itu, dirinya juga khawatir keberadaan mereka di tempat baru akan ditolak warga.

"Kalau di tempat ini omzet kami sehari bisa mendapatkan uang hingga Rp 5-8 juta, atau 100 ekor bebek terjual, di tempat baru khawatir turun omzet. Dulu juga tahun 2000 pernah dipindah ke Cilincing tapi ditolak warga," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com