Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban Polisi soal Lebam Jenazah Tersangka Kasus JIS

Kompas.com - 29/04/2014, 07:50 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepolisian menyatakan, lebam yang muncul di wajah jenazah salah satu tersangka kasus pelecehan seksual di JIS, Azwar, merupakan proses yang kerap terjadi dalam kematian semacam itu. Azwar meninggal di toilet Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, diduga bunuh diri dengan meminum cairan pembersih, Sabtu (26/4/2014).

"Adanya mayat yang membiru itu memang itu proses orang meninggal seperti itu karena aliran darahnya semua berhenti, lalu dia terkumpul ke tempat yang lebih rendah. Kalau memang misalnya dia jatuh, posisi kepala lebih rendah, maka wajahnya akan membiru, kalau tangannya ya tangannya, bisa juga di punggung dan sebagainya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (28/4/2014).

Rikwanto mengatakan, proses mayat membiru, meski baru beberapa jam meninggal, juga bukan hal yang tak lumrah. Dugaan bahwa ada kekerasan yang menyebabkan Azwar meninggal berdasarkan kondisi lebam di jenazah Azwar, ujar dia, tak bisa dibuktikan secara medis.

"Saya baca berita, itu ada pengunjung takziah melihat jenazah dimakamkan, dalam penglihatannya menyimpulkan sendiri seolah-olah ada yang aneh seperti lebam dan lain-lain dalam pandangan dia. Itu tidak scientific dan tidak ada sesuatu yang absolut," kata Rikwanto. 

Lagi pula, imbuh Rikwanto, tak apik bila menyebutkan kondisi jenazah yang telah meninggal kepada khalayak umum. "Dalam pengamatan orang yang takziah tidak bagus disebutkan kondisi jenazah, nanti jadi fitnah," katanya. 

Azwar diduga merupakan tersangka keenam pelaku kekerasan seksual di sekolah internasional JIS yang berlokasi di Jakarta Selatan. Polisi tidak dapat menyebutkan penyebab pasti kematian Azwar karena keluarga Azwar menolak otopsi atas jenazah. Kepolisian menduga Azwar bunuh diri dengan meminum cairan pembersih toilet karena di lokasi kejadian ditemukan botol cairan pembersih itu terbuka dan berceceran, dengan sebagian cairan juga ditemukan di mulut Azwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com