Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arisan Sosialita Jakarta, ke Singapura Hanya untuk Foto-foto

Kompas.com - 19/05/2014, 09:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Cerita arisan sosialita Jakarta bukan hanya di atas jet. Untuk kelompok arisan satu ini, adalah kesaksian Lady Nabilla, istri seorang pengusaha ternama. Pada kelompok arisannya, dress code dan sesi foto menjadi salah satu hal penting yang harus dipatuhi setiap anggotanya.

Kisah arisan Lady Nabilla ini diceritakan dalam buku "KOCOK! The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites" yang ditulis Joy Roesma dan Nadia Mulya. Lady memiliki yacht (kapal pesiar) pribadi dan kerap pergi arisan ke luar negeri. Saat ini, dia ikut 34 kelompok arisan. Artinya, setiap hari dia punya acara arisan. Nominal kocokan arisannya berbeda-beda. Mulai Rp 10 juta hingga Rp 300 juta.

Bagi Lady, arisan adalah kebersamaan. Makanya, mereka secara bersama-sama harus patuh mengikuti dress code. Bahkan setiap arisan Yang diikuti Lady selalu ada dress code. Selain itu juga selalu ada sesi foto. Bahkan dua dari 34 kelompok arisan yang diikuti Lady adalah penggila foto. Salah satunya bernama "Da Real Foto Mania" (DFM). Jumlah pesertanya 30 orang, tapi yang rajin hadir hanya 15 orang.

Setiap bulannya, kelompok arisan DFM selalu berganti dress code dan lokasi. Tapi, terkadang mereka melakukannya di restoran-restoran mewah. Apabila sudah berfoto di restoran mewah, ibu-ibu kelompok arisan DFM ini tak peduli lagi dengan sekitarnya. Mereka berfoto tanpa malu. Belum lagi dress code yang aduhai. Terang saja setiap pengunjung meliriknya.

Paling heboh dan konyol adalah saat mereka pergi ke Singapura hanya untuk berfoto heboh. Lagi-lagi Lady yang membuka ide itu. Pagi-pagi Lady mengumpulkan 10 anggota kelompok arisan DFM di Taman Joging Kelapa Gading.

Sejak malamnya, dress code sudah ditentukan. Agak norak, yakni celana pendek warna-warni, wedges, dan kaus kaki putih. Tak lupa setiap peserta juga hams membawa tas Hermes mereka.

Begitu tiba di Taman Joging Kelapa Gading, Lady langsung memberi surprise. Dia sudah membelikan 10 tiket pesawat ke Singapura. Pukul 11.00 hari itu juga mereka pergi ke Bandara Soekarno-Hatta dengan dandanan heboh nan norak itu.

Di Singapura tak ada acara belanja. Hanya mengocok arisan, lalu berlanjut dengan sesi foto bersama. "Orang Singapura melihat kami seperti orang sakit jiwa! Kalau sendiri, ya pasti malu, kalau ramai-ramai kan seru," kata Lady.

Selesai sesi foto bersama, pukul 23.00 mereka sudah ada lagi di Bandara Changi, bersiap untuk penerbangan ke Jakarta. Tak sampai di situ, Lady juga pernah membuat ide arisan dengan dress code bertema Sailor Moon di DFM.

Info dress code Sailor Moon sudah muncul sejak awal bulan di grup Blackberry Messenger (BBM) DFM. Semua peserta arisan menjahit secara khusus baju mereka.

Arisan bertema Sailor Moon ini dilakukan di atas yacht pribadi milik Lady. Bukan arisan dulu yang mereka mulai, tapi sesi foto bersama. Saat sesi foto, yacht pribadi diparkir di Marina, Taman Impian Jaya Ancol. Fotografer professional yang mengambil gambar mereka.

Sesudah itu, baru mereka berlayar ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Di perjalanan seluruh anggota melepas pakaian Sailor Moon mereka lantaran tak betah. Yang penting sesi foto sudah lewat. Tinggal memasangnya di photo profile BBM.

Mirip seperti Lady, Ovie Wu juga ikut 25 arisan. Ovie tadinya adalah model dan presenter. Kini dia punya sekolah modelling di Menteng, Jakarta Pusat, dan Gandaria, Jakarta Selatan. Saking banyaknya, pernah dalam sehari Ovie harus hadir di lima arisan sekaligus. Seluruh dress code-nya berbeda.

Siang hari, Ovie arisan dengan tema dress code flower, lalu animal print. Kemudian, sore hari, dilanjut tema sexy cocktail, kemudian gold sparkling, dan ditutup dengan kebaya.

"Semua baju dan aksesori itu aku siapkan di mobil. Gantinya di mobil juga," ujar Ovie.

Beruntung Ovie punya butik. Jadi semua kebutuhan bajunya lebih mudah. Bahkan rekan-rekannya pun membeli baju di butik miliknya. Sehingga terkadang baju di butiknya habis dibeli oleh rekanrekannya sendiri.

Bagi Ovie, kelompok arisan ini adalah laba (untung)-nya. Ovie kerap hadir di acara geng arisan mancanegara. Salah satunya di Malaysia. Dia hadir lantaran diundang. Di geng arisan mancanegara itu pula, pakaian dan koleksi butiknya banyak diborong. (ote)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com