Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jaktim Jadi Tersangka Korupsi

Kompas.com - 26/05/2014, 15:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Jaktim) menetapkan Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jaktim berinisial BW sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan hutan kota. Dugaan korupsi yang menjerat BW ini terjadi pada pelaksanaan proyek hutan kota di wilayah Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

"Hari ini Kejari Jakarta Timur telah menetapkan tersangka (kepada) Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jaktim, inisial BW, dalam proyek pembangunan hutan kota di Ujung Menteng," kata Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Asep Sontani di Kejari Jaktim, Senin (26/5/2014).

Asep menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, terdapat kekurangan volume pekerjaan proyek hutan kota yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana yang tercantum dalam kontrak pengerjaan. Misalnya, sepesifikasi jenis pohon yang tak sesuai, pekerjaan tanah urukan, pekerjaan atap gazebo, dan pekerjaan rangka atap baja bangunan pengelola.

Asep menjelaskan, pelaksanaan proyek pembangunan hutan kota oleh pihak Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur itu dilakukan pada 12 Juli 2012 sampai dengan 9 Desember 2012. Dalam pelaksanaannya, pembangunan hutan kota tersebut telah menelan anggaran Rp 10,9 miliar lebih. Oleh karena itu, Kejari Jaktim menilai ada kelebihan pembayaran di tengah volume pekerjaan yang kurang dan tidak sesuai.

Kejari Jaktim menyatakan, akibat perbuatan BW, negara menderita kerugian hingga miliaran rupiah. "Diperkirakan kerugian negara mencapai Rp 2,3 miliar rupiah," ujar Asep.

Menurut Asep, penetapan tersangka terhadap BW berdasarkan dua alat bukti yang mengarah kepada BW. Selain BW, Kejari Jaktim juga menetapkan pelaksana proyek dari PT BI berinisial G sebagai tersangka dan konsultan pengawas proyek berinisal W sebagai tersangka.

Ketiganya disangka melanggar Pasal 2 Ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com