Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksanaan Program DKI Berjalan Lambat

Kompas.com - 28/05/2014, 12:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Senin (26/5/2014) malam, Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa DKI Jakarta mencatat baru ada 75 dari 5.114 paket kegiatan yang masih dalam proses lelang.

Kepala ULP DKI Jakarta I Dewa Gede Sony Ariyawan mengatakan, beberapa paket kegiatan selesai dilelang pada akhir Mei ini. Sementara itu, paket kegiatan lainnya belum dilelang dan masih tahap kelengkapan berkas oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD). 

"Bisa dilihat progres paketnya di www.lpse.jakarta.go.id. Paket yang sedang proses lelang ada 75 paket, jumlahnya akan terus bertambah," kata Sony, di Jakarta, Rabu (28/5/2014). 

Sementara itu, hingga kuartal kedua ini, baru ada dua paket kegiatan yang sudah selesai dilelang. Masing-masing, paket lelang cetak naskah ujian sekolah dasar (SD) dari Dinas Pendidikan DKI serta jasa keamanan kantor Badan Layanan Umum (BLU) Puskesmas Tanah Abang oleh Dinas Kesehatan DKI.

Ia mengatakan, beberapa program terkendala realisasi karena pihak SKPD dan UKPD tidak melengkapi syarat dokumen lelang. Apabila tidak menyerahkan dokumen secara lengkap, maka SKPD dan UKPD dipersilakan untuk melengkapinya. 

Pada kesempatan berbeda, Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, kurangnya sosialisasi SKPD dan UKPD kepada ULP membuat pelaksanaan program unggulan terhambat. Padahal, seharusnya menjelang bulan Juni, sudah banyak program yang terlaksana.

Sarman membandingkan tingkat serapan anggaran DKI pada pertengahan Mei lalu, yang hanya menyerap sekitar 10 persen dari total anggaran Rp 72 triliun. Sementara itu, pada bulan yang sama tahun 2013 dengan waktu yang sama, penyerapan anggaran mencapai 30 persen.

"Apalagi di masa-masa sekarang kan Pemprov DKI sudah menyusun rancangan APBD Perubahan. Programnya saja masih banyak yang belum terlaksana," kata Sarman.

Tahun ini, terdapat sekitar 52.000 kegiatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. ULP akan melaksanakan lelang tender 7.000 kegiatan di antaranya. Jumlah tersebut dikurangi dengan pengadaan barang melalui e-purchasing di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Sementara itu, 45.000 kegiatan lainnya ditangani melalui pengadaan langsung. Ketentuan lelang di ULP hanya berlaku untuk anggaran kegiatan dengan nilai di atas Rp 200 juta untuk barang dan Rp 50 juta untuk jasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com