Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Juni, 3 Koridor Transjakarta Beroperasi 24 Jam

Kompas.com - 30/05/2014, 20:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bus transjakarta yang dipersiapkan sebagai angkutan malam hari (amari) mulai beroperasi pada Minggu (1/6/2014) malam. Transjakarta itu akan beroperasi mulai pukul 23.00-05.00 WIB.

Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar-Butar mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sebanyak 20 unit transjakarta yang akan beroperasi sebagai amari. "Delapan belas unit transjakarta itu untuk tiga koridor," kata Butar-Butar, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (30/5/2014). 

Adapun tiga koridor itu adalah Koridor I (Blok M-Kota), Koridor III (Kalideres-Harmoni), dan Koridor IX (Pluit-Pinangranti). Butar-Butar menjelaskan, akan disediakan sebanyak enam unit bus untuk masing-masing koridor. Sementara itu, dua unit bus lainnya akan digunakan sebagai cadangan.

Melalui uji coba penerapan amari ini, pihaknya akan mengevaluasi untuk menerapkannya ke koridor lain. Lebih lanjut, UP Transjakarta menjelaskan berbagai alasan mengapa tiga koridor itu disediakan tambahan bus amari. Ia melihat, banyak warga yang membutuhkan transportasi di jalur Koridor I.

"Kalau di Koridor IX itu mengakomodasi penumpang dari barat ke timur," kata Butar-Butar. 

Atas penerapan bus amari ini, UP Transjakarta tidak menambah gaji para pengemudi. Hanya saja, ia akan mengatur jadwal pengemudi yang bertugas pada pagi dan malam hari. Sementara itu, untuk tiketnya, harganya tetap Rp 3.500.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pihaknya telah merancang agar semua koridor transjakarta beroperasi 24 jam. Ia menjelaskan, bus-bus transjakarta yang digunakan sebagai transportasi amari adalah bus transjakarta lama, keluaran tahun 2003 atau 2004. Namun, busnya telah direkondisi dan diperbaiki.

"Jumlah busnya sudah mencukupi. Jadi, dijalankan saja," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com