Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Buruh Gelar Aksi Solidaritas di Polsek Cipondoh

Kompas.com - 03/06/2014, 16:39 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Puluhan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh PT Sumber Bahagia Metalindo (SBM) menggelar aksi solidaritas di depan Polsek Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (3/6/2014).

Aksi tersebut untuk mendukung Ketua Serikat Buruh SBM Burhanuddin yang dilaporkan ke polisi karena dugaan penggelapan dana pesangon.

"Kami ke sini sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada saudara Burhanuddin. Kami yakin dia tidak bersalah karena saya bersama dia yang menerima langsung tanggung jawab dana pesangon dari perusahaan," kata Wakil Ketua Serikat Buruh SBM Muhammad Nurdin di Polsek Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (3/5/2014).

Menurut dia, perusahaan sudah memberikan uang pesangon kepada lima orang buruh yang di-PHK (pemutusan hubungan kerja) kepada Burhanuddin untuk diserahkan langsung. Setiap buruh mendapatkan pesangon sebesar Rp 1,1 juta, sehingga totalnya Rp 5,5 juta.

"Kami belum sempat berikan pesangon, lima buruh tersebut sudah meminta ke perusahaan. Tanpa komunikasi, perusahaan berikan dana pesangon tersebut," sambungnya.

Akibatnya, tambah Nurdin, uang tersebut masih di Burhanuddin. Padahal, Nurdin bersama Burhanuddin sudah coba menghubungi lima buruh tersebut namun kesulitan karena sulit dihubungi.

"Kami sudah kontak mereka tapi enggak bisa. Belum sempat kami kasih uang tersebuf, mereka sudah dapatkan pesangon dari perusahaan," ujarnya lagi.

Nurdin menyesalkan sikap perusahaan yang bertindak sendiri tanpa koordinasi dengan merka dari serikat buruh. Kesalahpahaman inilah yang menyebabkan Burhanuddin dilaporkan ke Polsek Cipondoh.

"Setelah kasus kemarin, saya juga sudah dinonaktifkan dari perusahaan. Kami yakin ketua tidak bersalah sehingga akan kami perjuangan," kata dia.

Aksi solidaritas tersebut berjalan dengan aman dan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com