Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sindir Pengelolaan Museum

Kompas.com - 07/06/2014, 11:53 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyinggung buruknya pengelolaan museum. Menurut Basuki, banyak pengelola museum di Jakarta tidak menjaga koleksi mereka.

"Sekali lagi saya harap antarmuseum tolong saling kerja sama sesuai dengan tema (kegiatan) kita ini. Harus terkoneksi koleksi museum, jangan sampai orang jual atau lelang. Museum harus dipasang betul-betul CCTV pengamanan yang baik. Jangan seperti kemarin artefak ada yang dicuri, CCTV-nya mati katanya. Ini konyol sekali saya pikir," kata Basuki saat memberi sambutan di pembukaan Jakarta Museum Day Festival (JMDF) 2014 di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (7/6/2014).

"Jangan cuma ngomong Museum Day Festival di Jakarta, tapi kita pada kenyataannya menggarong semua aset-aset museum. Kita ini menipu rakyat, menipu diri sendiri," kata Basuki  lagi.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, bila hal tersebut kerap terjadi, lebih baik festival museum semacam ini tidak dilaksanakan lagi di kemudian hari karena dana miliaran rupiah yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan acara hanya dihamburkan tanpa ada yang memaknai keberadaan museum itu sendiri.

"Lebih baik tidak ada JMDF di Jakarta kalau yang barang (koleksi) asli dibuang-buang jadi tidak bagus. Ngapain buang-buang anggaran bikin museum day. Ngabisin duit saja. Dipikir kita ga ada kerjaan saja sabtu kumpul-kumpul seperti ini. Dan warga DKI tuh tidak tahu ada milaran uang diboroskan. Orang cuma senang-senang," ucap Ahok.

Jakarta Museum Day Festival (JMDF) 2014 diselenggarakan pada mulai pukul 09.00 sampai 21.00 di Jakarta Barat. Acara ini merupakan rangkaian Hari Museum Internasional yang ditetapkan oleh International Council of Museum (ICOM) sejak tahun 1977 dan diperingati setiap tanggal 18 Mei. Tahun ini JMDF juga untuk menyambut HUT ke-487 Jakarta.

Terdapat 45 museum se-DKI Jakarta yang mengikuti kegiatan dengan mengangkat tema "Collections Makes Connections" (koleksi museum menciptakan koneksi).

Hal ini dimaknai, museum sebagai tempat menyimpan benda dan bukti sejarah perkembangan peradaban manusia yang terdokumentasikan dengan baik, mampu menciptakan koneksi antar manusia.

Rangkaian acara JMDF antara lain Museum Goes to School, talkshow dan berbagai lomba seperti lomba foto, lomba stand pameran, dan jelajah museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com