Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Hiburan Malam di Bekasi Boleh Buka pada Bulan Ramadhan

Kompas.com - 11/06/2014, 16:40 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberi izin tempat hiburan malam tetap beroperasi selama bulan Ramadhan, tetapi dengan jam operasional yang diawasi.

"Pengusaha tempat hiburan malam masih boleh beraktivitas selama Ramadhan asalkan tak melebihi pukul 00.00 WIB," ujar Rahmat Effendi di kantor Wali Kota, Rabu (11/6/2014).

Rahmat Effendi mengatakan, banyak warga yang menggantungkan hidup dari tempat hiburan malam tersebut sehingga penutupan pada bulan Ramadhan akan berdampak besar bagi para pekerja. Jenis tempat hiburan malam itu antara lain tempat karaoke dan kafe.

Tahun lalu, tempat hiburan malam tersebut sempat ditutup total oleh Pemerintah Bekasi. Namun, ternyata hal itu merugikan warga yang menggantungkan hidup pada tempat hiburan tersebut.

Oleh karena itu, tahun ini Pemerintah Kota Bekasi hanya membatasi jam operasionalnya. Pertimbangannya, pada pukul 00.00 tersebut, sudah banyak warga yang bangun dan melakukan sahur. Rahmat Effendi khawatir warga yang menjalankan puasa akan terganggu jika tempat hiburan itu masih beroperasi lewat dari jam yang ditentukan. 

Rahmat Effendi menambahkan, perlu diperhatikan juga kepentingan warga yang lain sebab tidak semua warga Bekasi beragama Islam."Harus menghormati masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa. Tapi, kalau sudah ada ketentuannya, jangan dilanggar," ujarnya.

Apabila pemerintah mendapati ada tempat hiburan malam yang beroperasi melebihi jam operasional, Pemerintah Kota Bekasi akan menindak tegas. Pihaknya akan memberi teguran, penutupan, maupun penyegelan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com