Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Klarifikasi soal "Balaikota Channel", Firstmedia Mangkir

Kompas.com - 14/06/2014, 09:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memanggil Firstmedia, perusahaan TV berbayar, untuk mengklarifikasi tayangan "Balaikota Channel". Namun panggilan tersebut belum mendapat tanggapan sama sekali.

"Sudah berulang kali kami panggil untuk mengklarifikasi, tapi sampai sekarang (Firstmedia) belum datang juga," kata Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfomas DKI Eko Hariadi, di Balaikota Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Firstmedia mendapat panggilan tersebut setelah tayang kumpulan video kegiatan Gubernur DKI Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, beberapa waktu lalu. Video yang tayang di saluran tersebut berasal dari akun resmi YouTube Pemerintah Provinsi DKI.

Namun seiring munculnya pemberitaan ke publik dan tanggapan Basuki yang sekarang menjadi Plt Gubernur DKI setelah Jokowi aktif kampanye untuk pencalonannya di Pemilu Presiden, saluran tersebut sudah tidak menampilkan video-video itu lagi.

Sekarang, saluran yang semula berisi tayangan siaran itu hanya memuat tulisan "Terima Kasih Anda Telah Menyaksikan Siaran Percobaan Balai Kota Channel". Kemudian di bagian bawahnya, terdapat tulisan "Channel info layanan masyarakat dan kegiatan Pemda: Agenda Balaikota, Rute Busway, Info Lalu-Lintas, Ramalan Cuaca, Kebijakan Baru, Kalender Acara dan Info Lainnya".

"Iya sekarang memang sudah tidak ada tayangannya lagi. Kira-kira sudah dua minggu terakhir ini," ucap Eko. Dia berjanji akan terus berupaya memanggil Firstmedia dan berharap kasus serupa tak terjadi lagi setelah ada sikap tegas dari Pemerintah Provinsi DKI.

Salah satu yang dipersoalkan dari tayangan di saluran tersebut adalah pemasangan logo Jaya Raya, lambang Provinsi DKI Jakarta. "Nanti orang mengira, ini televisinya Pemprov. Padahal bukan sama sekali. Tidak ada izin atau pemberitahuan ke kami juga sebelumnya," ujar Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com