"Sudah berulang kali kami panggil untuk mengklarifikasi, tapi sampai sekarang (Firstmedia) belum datang juga," kata Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfomas DKI Eko Hariadi, di Balaikota Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Firstmedia mendapat panggilan tersebut setelah tayang kumpulan video kegiatan Gubernur DKI Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, beberapa waktu lalu. Video yang tayang di saluran tersebut berasal dari akun resmi YouTube Pemerintah Provinsi DKI.
Namun seiring munculnya pemberitaan ke publik dan tanggapan Basuki yang sekarang menjadi Plt Gubernur DKI setelah Jokowi aktif kampanye untuk pencalonannya di Pemilu Presiden, saluran tersebut sudah tidak menampilkan video-video itu lagi.
Sekarang, saluran yang semula berisi tayangan siaran itu hanya memuat tulisan "Terima Kasih Anda Telah Menyaksikan Siaran Percobaan Balai Kota Channel". Kemudian di bagian bawahnya, terdapat tulisan "Channel info layanan masyarakat dan kegiatan Pemda: Agenda Balaikota, Rute Busway, Info Lalu-Lintas, Ramalan Cuaca, Kebijakan Baru, Kalender Acara dan Info Lainnya".
"Iya sekarang memang sudah tidak ada tayangannya lagi. Kira-kira sudah dua minggu terakhir ini," ucap Eko. Dia berjanji akan terus berupaya memanggil Firstmedia dan berharap kasus serupa tak terjadi lagi setelah ada sikap tegas dari Pemerintah Provinsi DKI.
Salah satu yang dipersoalkan dari tayangan di saluran tersebut adalah pemasangan logo Jaya Raya, lambang Provinsi DKI Jakarta. "Nanti orang mengira, ini televisinya Pemprov. Padahal bukan sama sekali. Tidak ada izin atau pemberitahuan ke kami juga sebelumnya," ujar Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.