Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron Curanmor Ditembak Ketika Digerebek Polisi

Kompas.com - 18/06/2014, 20:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Kepolisian Sektor (Polsek) Bantargebang berhasil menangkap komplotan pencuri bermotor yang sudah lama buron pada Selasa (17/6/2014) pukul 21.00. Saat penangkapan, para pencuri tersebut ditembak karena mencoba kabur ketika hendak ditangkap.

"Setelah melakukan penyelidikan terhadap aksi curanmor yang sedang marak, kami berhasil menangkap tiga tersangka," ujar Kepala Unit Resor Kriminal Polsek Bantargebang AKP Aba Wahid Key dalam konferensi pers di Mapolsek Bantargebang, Rabu (18/6/2014).

Wahid mengatakan, pihaknya sudah lama melakukan penyidikan terhadap komplotan pencuri tersebut. Polisi berhasil menemukan pelaku dan menangkapnya di daerah Mustikajaya. Pada saat ditangkap, anggota komplotan pencuri yang bernama Daniel, Iwan, dan Heri mencoba melarikan diri. Akhirnya, polisi melumpuhkan komplotan tersebut dengan cara menembak kakinya.

Satu tersangka yang bernama Daniel terkena tembakan yang cukup parah di bagian kakinya. Daniel saat ini dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk menjalani perawatan. Sementara itu, dua tersangka lain sudah diamankan polisi.

Saat penangkapan, polisi berhasil menyimpan barang bukti berupa satu buah senjata air soft gun, lima buah motor, kunci leter T, dan STNK. Polisi mengatakan, sampai saat ini masih ada beberapa nama lagi yang masih buron. Kebanyakan adalah penadah motor curian.

Berdasarkan keterangan tersangka, mereka sudah melakukan aksi pencurian lebih dari 10 kali. Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP Pidana tentang Pencurian dengan ancaman kurungan penjara minimal 9 tahun dan maksimal 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com