"Gerindra diprotes karena mau memurnikan agama. Tidak ada negara yang bisa memurnikan agama. Sama-sama Islam aja, Sunni-Syiah bisa tabrakan. Kristen aja sama Katolik, sama Advent tabrakan, kok. Bagaimana bisa ada negara yang memurnikan agama. Kalau gue Protestan, berarti yang Advent saya murnikan dong ikut gue," ujarnya, di Balaikota Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Pria yang akrab disapa Ahok ini pun mensinyalir, pihak-pihak yang berniat melakukan pemurnian agama di Indonesia adalah orang-orang yang telah terpengaruh pola pikir kultur agama di Timur Tengah. Padahal, ia melihat kultur agama Indonesia berbeda dengan kultur agama di Timur Tengah karena di Indonesia tidak pernah ada agama yang disebarkan melalui proses penaklukan.
"Makanya, di UUD 1945 dan Pancasila tidak ada istilah memurnikan agama. Kalau ada, berarti itu negara agama. Kalau istilah mayoritas melindungi minoritas, itu berarti dari Timur Tengah karena di sana ada penaklukan agama. Kalau di Indonesia, tidak ada penaklukan agama," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.