"Laporan keuangan DKI disclaimer. Selama ini dia selalu membanggakan manajemen kontrol. Manajemen kontrol mana yang dia tunjukkan?" kata Taufik di Balaikota Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Tak hanya itu, Taufik pun mengkritik kegagalan Kota Jakarta memperoleh Piala Adipura. Ia menilai, hal tersebut merupakan dampak dari tidak digajinya pegawai harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan selama tiga bulan, beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan, BPK memberikan nilai Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2013.
BPK menemukan indikasi kerugian daerah yang mencapai Rp 85,36 miliar, temuan potensi kerugian daerah senilai Rp 1,33 triliun, kekurangan penerimaan daerah senilai Rp 95,01 miliar, dan temuan ekonomi, efisien, efektif (3E) senilai Rp 23,13 miliar.
Laporan Keuangan APBD 2013 terindikasi menunjukkan kerugian senilai Rp 59,23 miliar, antara lain tercermin pada belanja operasional pendidikan, kegiatan penataan jalan kampung, dan biaya pengendalian teknis kegiatan.
Indikasi kerugian daerah itu muncul karena realisasi belanja tidak didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang lengkap, seperti nota dan kuitansi yang dilengkapi identitas perusahaan.