Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide-ide Gila Ahok Tertibkan Kawasan Monas

Kompas.com - 24/06/2014, 09:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Demi menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki berbagai ide "gila" dalam menertibkan kawasan Monas. Salah satunya adalah dengan memasang beberapa variasi spanduk di kawasan seluas 82 hektar itu.

"Misalnya nih, spanduk yang tulisannya 'Hanya anjing yang kencing sembarangan di sini', 'Monyet yang buang sampah sembarangan', dan 'Cuma babi hutan yang merusak Taman Monas'," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (23/6/2014) malam.

Ia mengaku, ide "gila"-nya itu tak sembarangan disampaikannya. Sebab, tak jarang, saat ia mengunjungi Monas, bau pesing terasa di mana-mana. Menurut dia, untuk mengatasi banyaknya permasalahan di Monas, dibutuhkan kebijakan yang bukan hanya formalitas.

"Gue pikir Jakarta harus butuh sedikit preman. Tapi, ide itu bakal gue lakukan kalau sudah salah minum obat. Ha-ha-ha," kata dia tertawa terbahak-bahak.

Ide Basuki lainnya adalah menerapkan retribusi tiket sebesar Rp 5.000 untuk biaya masuk Monas. Kini, penarikan retribusi Monas itu tinggal menunggu pengesahan pergub-nya saja.

Tak hanya itu, ia juga berencana membuat "Relawan Monas" dengan kartu anggota sebesar Rp 50.000 tiap tahunnya. Para relawan akan mendapat kaus, biaya gratis masuk Monas, serta kantong plastik. Para relawan itu juga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan Monas.

Gabung UPT Monas

Terobosan pertama Basuki menjadi Plt Gubernur sementara ini adalah dengan melakukan penyatuan Unit Pengelola (UP) Cawan Monas dan UP Taman Monas. Akibat kekesalannya atas berbagai permasalahan yang ada di kawasan Monas, Basuki pun memutuskan memilih Rini Haryani untuk mengelola seluruh kawasan Monas.

"Saya mau Monas dipimpin satu pintu saja, terlalu banyak pintu dan komandan di Monas. Saya pengen semua dikontrol Ibu Rini, bubarkan saja UPT yang lain," kata Basuki.

UP Monas akan mengontrol seluruh kawasan seluas 82 hektar, termasuk cawan, taman, pembeludakan pedagang kaki lima (PKL), parkir IRTI, CCTV, dan lainnya.

Tambah personel keamanan dan persenjataan lengkap

Ribuan PKL yang ada di Monas, lanjut dia, telah merusak Monas dengan mengambil besi pagar Monas dan melukai para aparat. Mulai dari personel satpol PP, satpam UP Taman Monas, Dinas Perhubungan, hingga Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dikerahkan untuk menertibkan PKL dan menjaga Monas.

Untuk mengatasi semua itu, Basuki menjanjikan akan menambah bantuan personel keamanan dari unsur kepolisian, TNI, Garnisun, dan lainnya. Aparat keamanan itu juga diinstruksikan untuk menjaga pagar Monas agar mobil loading barang PKL tidak masuk ke dalam area Monas. Basuki tak mau lagi wilayah IRTI jadi gudang logistik dan jadi tempat menginap para PKL.

"Lengkapi satpol PP kita dengan persenjataan lengkap, seperti pistol kejut listrik. Kalau ada tembak-menembak, aku mau lihat Kapolda, Kapolri, Panglima TNI urus Monas juga atau tidak. Karena, saya tidak mau Monas hancur. Monas ini punya negara, DKI hanya bertugas mengelola," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com