Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Fauzan Bingung, Uang Rp 17 Juta Masih Ditahan RS

Kompas.com - 25/06/2014, 20:39 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ibu Muhammad Fauzan, bayi 11 bulan penderita meningitis, resah karena uang muka sebesar Rp 17 juta yang dibayarkannya ke Rumah Sakit Royal Taruma, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum juga dikembalikan.

"Sampai sekarang uangnya belum dikembalikan. Padahal uang itu hasil pinjaman, mau dipulangin lagi. Saya bingung, udah ditagih bayar, sedangkan suami udah enggak kerja lagi," ujar Sadiyah, ibu Fauzan, saat ditemui Kompas.com di RSUD Tarakan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2014).

Menurut Sadiyah, pihak keluarga sudah coba menghubungi pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan ke Rumah Sakit Royal Taruma mengenai hal tersebut. Namun, sampai hari ini dia hanya mendapat janji. Sadiyah pun memohon pihak RS segera mengembalikan uang muka sebesar Rp 17 juta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Ermawati mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar segera mengembalikan uang muka kepada orangtua pasien yang sudah ditanggung oleh BPJS tersebut.

"Saya akan koordinasikan langsung ke pihak Rumah Sakit Royal Taruma ya. Apa benar 17 juta belum dikembalikan? Jika memang benar, langsung saya tindak oknum yang menahan-nahan. Terima kasih atas informasinya ya," papar Dien saat dihubungi Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Fauzan Saputra, bayi berusia 11 bulan, mendapatkan perawatan setelah ditolak oleh lima rumah sakit lantaran menderita penyakit radang selaput otak atau meningitis.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien sempat menyayangkan pihak Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, karena telah menarik biaya kepada orangtua pasien sebesar Rp 17 juta sebagai uang muka perawatan Fauzan.

Padahal, ia terdaftar mendapat jaminan kesehatan dari KJS dan seharusnya dipermudah. Namun, saat ini segala biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah karena Fauzan memiliki kartu BPJS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com