Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribu Pendukung Jokowi-JK Nonton Bareng Debat di Tugu Proklamasi

Kompas.com - 29/06/2014, 22:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla nonton bareng debat cawapres di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/6/2014) malam. Acara nonton bareng debat cawapres ini diikuti hampir seribu orang.

Massa dari berbagai elemen dan relawan pendukung Jokowi-JK itu menyaksikan debat cawapres antara Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla yang ditayangkan melalui dua layar berukuran besar. Acara ini juga diselingi orasi dukungan dari berbagai tokoh elemen pendukung Jokowi-JK, serta suguhan musik di sela-sela jeda debat cawapres tersebut.

"Hari ini nonton bareng debat cawapres, ada sekitar hampir seribu orang yang hadir di sini," kata Ketua Umum Jokowers Sugiharto Parikesit, saat ditemui di sela-sela nonton bareng tersebut.

Menurutnya, tujuan acara nonton bareng ini untuk silahturami antar elemen dan relawan. Hal, kata Sugiharto, dimaksudkan untuk memantapkan komunikasi antar berbagai elemen tersebut.

Adapun elemen yang hadir, lanjutnya, mulai dari kalangan buruh, Pemuda Hanura, relawan Getar, Koalisi Kopi Jogja, dan sejumlah elemen lainnya.

Setelah acara nonton bareng ini, akan dilangsungkan deklarasi dukungan dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). "Insya Allah Bung Yorris, kebetulan beliau tim kampanye nasional Prabowo-Hatta, akan deklarasi dukung Pak Jokowi-JK," ujarnya.

Menurut rencana, kata dia, Joko Widodo juga akan datang untuk memberikan orasi kebangsaan.

"Jadi dari Pak Jokowi akan orasi dan ditutup doa bersama awal Ramadhan untuk Indonesia hebat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com