Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalai Awasi Ekskul, Kepsek SMA 3 Segera Dicopot

Kompas.com - 30/06/2014, 14:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun memberi sinyalemen bahwa tak lama lagi Ni Ketut Diah Chaerani akan dicopot dari jabatannya sebagai Kepala SMAN 3.

Ni Ketut dinilai lalai dalam kasus tewasnya Arfiand Caesar Al Irhami (16), siswa kelas 1 SMAN 3. Arfiand diduga dianiaya saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam di sekolah tersebut.

"Sanksi pasti ada. Contohnya gini, kalau saya tidak pantas jadi kepala dinas mungkin nanti akan dicopot. Kemudian dipindah ke tempat lain. Pasti ada sanksi apabila ada seseorang pimpinan yang tidak optimal menjalankan tugasnya. Jalan terbaik ya penugasan itu ditarik dan diberikan ke orang yang lebih tepat," kata Lasro, di Balaikota Jakarta, Senin (30/6/2014).

Menurut Lasro, Ni Ketut banyak menyampaikan pembelaan sehubungan dengan kejadian tersebut. Namun dia menegaskan, tidak akan mempertimbangkan alasan tersebut.

Lasro mengatakan, segala bukti yang dikumpulkan sudah menunjukkan ada pembiaran dari pihak SMA 3 terhadap aksi kekerasan yang dilakukan anak didiknya. Hasil tersebut berdasarkan keterangan yang disampaikan para guru serta siswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Alasannya banyak tapi aku tidak mau dengar itulah. Kita lihat fakta aja. Hampir semua orang bela diri. Kalau saya sih siap aja kalau dicopot, kalau saya ya. Ada orang membela diri, itu hak dia. Tapi apakah bentuk pembelaan dirinya berlebihan atau tidak, itu yang kita nilai," kata dia.

Lebih lanjut, Lasro mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam di SMA 3 sudah dihentikan. Tak hanya itu, ia juga sudah mengingatkan para kepala sekolah di sekolah lain agar tanggap mengawasi segala kegiatan ekstrakurikuler yang terjadi di lingkungan sekolahnya masing-masing.

"Seluruh kepala sekolah sudah seminggu melarang kegiatan yang sama. Seluruh pendidikan di dunia tidak ada yang memperbolehkan aksi kekerasan. Apalagi kalau menganggu keamanan dan kenyamanan orang," kata dia.

Arfiand meninggal dunia pada Jumat (20/6/2014) di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Sebelumnya ia diketahui telah mengikuti pelatihan ekstrakurikuler pencinta alam selama satu minggu di Tangkuban Parahu, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com