Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bharada Rizky Hendak Pulang Kampung ke Jawa Timur

Kompas.com - 01/07/2014, 13:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Bharada Rizki Dwi Wicaksono tewas akibat penganiayaan ketika hendak cuti di kampung halamannya di Dusun Popohon Desa Sentul RT 03 RW 01 Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur.

"Yang bersangkutan itu mau cuti pulang kampung," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Heru Pranoto, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2014).

Heru mengatakan, korban hendak menuju bandara Soekarno Hatta dengan menumpang taksi. "Mungkin ke bandaranya dia menghindari macet jadi dia memesan (taksi) ke bandaranya malam, kira-kira jam satu," ujar Heru.

Hingga saat ini, motif penganiayaan korban masih gelap. Para pelaku juga tidak mengambil barang berharga korban. Penyerang yang berciri-ciri rambut cepak itu hingga kini belum tertangkap.

"Kira-kira baru itu dulu yang kita bisa sampaikan," ujarnya.

Sebelumnya, Rizky yang berada dalam taksi Indah Family bernopol B 2614 BL dihadang oleh orang tak dikenal. Mereka berjumlah 10 orang dengan berboncengan sepeda motor.

Para penyerang rata-rata berambut cepak dan langsung menyerang korban. Rizki menderita luka di punggung sebanyak lima tusukan dan bagian belakang kepala terdapat 16 jahitan, jari kelingking kiri robek tiga jahitan dan luka pada bibir memar.

Korban sempat ditolong seorang anggota Marinir. Namun, nyawa Rizki tak dapat terselamatkan.

Baca juga:
- Anggota Brimob Tewas Dikeroyok 10 Pria Berambut Cepak Dekat Halte UI
- Tak Ada Barang Bharada Rizky yang Hilang
- Bharada Rizky Hendak Cuti Usai Ikuti Tim Ekspedisi NKRI


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com