Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehabisan Surat Suara, Penghuni Apartemen Gading Nias Protes

Kompas.com - 09/07/2014, 14:03 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan warga Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tidak terima karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Mereka terpaksa golput karena surat suara yang sudah habis di tiga tempat pemungutan suara (TPS) di Apartemen Gading Nias.

Jakob (61), salah seorang warga lantai dua Blok AG Apartemen Gading Nias, mengungkapkan, dirinya tidak bisa memberikan hak suaranya karena kehabisan surat suara. Padahal, dirinya mendapatkan undangan di TPS 93.

"Saya belum nyoblos, padahal saya dapat undangan, datang ke TPS tadi juga sebelum jam 11, tapi sudah kehabisan surat suara," ungkap Jakob di Apartemen Gading Nias, Rabu (9/7/2014).

Hal senada juga diungkapkan Joseph Gunawan (52). Ia mengaku mendapatkan surat undangan. Meskipun sudah mendapatkan undangan, ia tetap saja tidak dapat memberikan hak suaranya karena surat suara yang sudah habis saat ia datang di TPS.

"Tidak tahu deh ini masa saya terpaksa golput, katanya golput diharamkan," ucapnya.

Sementara itu, Hotma Hutahuruk (57), penghuni Blok LR 15 Dahlia, mengungkapkan, ia bersama ratusan warga lainnya sudah membuat surat pengajuan daftar pemilih tambahan sejak sebulan yang lalu. Namun, dari 579 warga yang diajukan sebagai pemilih daftar pemilih tambahan, hanya 52 warga yang bisa menjadi daftar pemilih tambahan.

"Pokoknya kami akan gugat, harus ada pemilihan ulang, kami kan bukan penghuni liar, sebulan lalu sudah daftar," tegasnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Jakarta Utara Abdul Muin mengatakan, yang terjadi di Apartemen Gading Nias adalah karena para pemilih tidak melakukan pendaftaran sesuai prosedurnya. Di mana pihak pengelola memobilisasi penghuni apartemen untuk mengurus surat A5.

"Kami tahu di apartemen ini banyak penghuni dari luar daerah sehingga untuk dapat memberikan hak suara mereka harus mengurus A5. Dan, mereka mengurus A5 secara kolektif, padahal A5 tidak dapat diwakilkan," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, saat pihaknya melakukan pendataan pemilih untuk mencari warga yang berdomisili agak sedikit menghadapi kendala karena tidak diperbolehkan oleh pihak apartemen.

"Sehingga harus pengelola dan pengurus PPRS yang mengurus, kami diberi data, ya pasti kami tampung dan pilah," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com