Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SK Wapres Turun, Saefullah Jadi Sekda DKI yang Baru

Kompas.com - 10/07/2014, 14:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah resmi terpilih sebagai Sekretaris Daerah DKI yang baru. Hal tersebut menyusul surat keputusan dari Wakil Presiden yang dikirimkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta per hari ini, Kamis (10/7/2014).

Saefullah mengakui hal tersebut, meskipun ia belum bisa memastikan kapan ia akan dilantik. "Saya belum bisa komentar, menunggu pelantikan saja. Nanti kalau sudah mengeluarkan statement nanti prematur. Pokoknya kami siap kerja di mana pun berada," kata dia saat dihubungi, Kamis siang.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga belum dapat memastikan kapan akan melantik Saefullah. Namun, kata dia, kemungkinan besar Saefullah akan dilantik Senin (14/7/2014).

"Secepatnya saya pengen lantik  Senin. Kalau besok saya lantik kan tidak bisa masih menunggu surat perintah dari Mendagri," kata Ahok, di Gedung DPRD DKI.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI memang belum memiliki Sekda definitif, pasca-mundurnya Fajar Pandjaitan sekitar April 2013. Fajar mundur karena ingin maju mencalonkan diri sebagai calon legislatif pada pemilu legislatif 2014.

Untuk sementara, posisi jabatan tersebut ditempati oleh Asisten Gubernur bidang Pembangunan, Wiriyatmoko.

Sebelumnya diberitakan, Basuki Tjahaja Purnama memastikan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah menjadi Sekda DKI Jakarta. Saefullah bakal mengisi posisi Sekda yang telah 1,5 tahun kosong dan diisi oleh Plt, Wiriyatmoko.

"Fair saja, berdasarkan tes kompetensi, yang nilainya tertinggi itu Saefullah. Sekda sudah pasti Saefullah," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Menurut Basuki, program penertiban pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang dan Monas menjadi ujian bagi Saefullah untuk menduduki jabatan pegawai negeri sipil (PNS) nomor satu di Ibu Kota.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com