Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Satu Paket dengan Jokowi, Kepemimpinan Ahok Tak Akan Jauh Beda"

Kompas.com - 10/07/2014, 20:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dalam Pilpres 2014. Maka dari itu, jika Jokowi terpilih menjadi presiden, tampuk kepemimpinan gubernur akan ditinggalkan dan diberikan kepada Plt Gubernur DKI Basuki "Ahok" Purnama.

Ketua DPD DKI Jakarta PDI-Perjuangan Boy Sadikin mengatakan, sebagai partai pemenang dalam pilkada, PDI-P berhak mengajukan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Basuki.

"Pemilihan calon wakil gubernur itu tidak main-main. Harus berdasarkan rapat pimpinan dan diputuskan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri," kata Boy, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Kendati demikian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menjelaskan, saat ini partainya belum memikirkan siapa calon orang nomor dua di Ibu Kota tersebut. Sebab, kini mereka sedang fokus mengurusi pemenangan Jokowi-JK pada pilpres ini.

Namun, ia memercayai kepemimpinan di bawah pemerintahan Basuki kelak tidak akan jauh berbeda dengan kepemimpinan Jokowi. Hal ini disebabkan Basuki yang satu visi bersama Jokowi dalam memimpin Jakarta.

"Oh... Jakarta akan bagus kok di tangan Pak Ahok. Dia itu kan satu paket dengan Pak Jokowi, janji-janjinya di pilkada juga bakal direalisasi," kata putra mantan Gubernur DKI Ali Sadikin itu.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengungkapkan, keputusan calon wakil gubernur berada pada dua partai pemenang pilkada, yakni PDI-P dan Gerindra.

Mereka akan berkoordinasi untuk mengajukan dua nama calon wagub DKI. Kemudian, DPRD-lah yang akan memilih dan memutuskan pendamping Basuki kelak. Dua orang calon Wagub DKI itu bisa berasal dari partai maupun pihak lain yang dianggap pantas memimpin Jakarta.

"Nanti tunggu penetapan KPU saja, apakah Pak Prabowo atau Pak Jokowi yang menjadi presiden. Baru kita proses," kata Ferrial.

Di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, telah diatur jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com