Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Gelar Pasar Murah, Ini Dia Lokasinya

Kompas.com - 13/07/2014, 10:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta menggelar pasar murah di tiap kota dan kabupaten di Jakarta.

Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta Joko Kundaryo menjelaskan, penyelenggaraan pasar murah Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yang dipusatkan di Lapangan IRTI Monas.

"Tahun ini, penyelenggaraannya tersebar. Lagipula lapangan IRTI nya lagi direnovasi, jadi belum bisa dipakai," kata Joko, Minggu (13/7/2014).

Adapun penyelenggaraan pasar murah di Jakarta Barat diselenggarakan di Mercu Buana pada 12-13 Juli 2014. Kemudian, pada tanggal 17-18 Juli 2014, pasar murah diselenggarakan di KS Tubun, Jakarta Pusat. Pada tanggal yang sama, pasar murah juga diadakan di Sukapura, Jakarta Utara.

Di Jakarta Timur, pasar murah juga diselenggarakan di Pekayon, Pasar Rebo, pada 18-19 Juli. Pada saat yang sama pula, pasar murah diselenggarakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Sementara pasar murah di Jakarta Selatan, masih tentatif.

Joko menjelaskan, penyelenggaraan pasar murah Ramadhan ini sengaja diadakan setelah Pemilihan Presiden (Plipres) 2014. Hal ini sesuai dengan instruksi Mendagri untuk tidak menyelenggarakan bazaar dan pasar murah sebelum pelaksanaan Pilpres pada 9 Juli 2014 lalu.

Bagi warga kurang mampu yang ingin membeli paket sembako, diwajibkan menggunakan kupon. Kupon itu didapatkan dari masing-masing kelurahan dan kecamatan.

"Jadi, satu paket sembakonya isinya ada beras, tepung, telor, minyak, dan barang lainnya. Satu paket itu dibeli setengah harga, cuma boleh dibeli sama warga yang sudah punya kupon," kata Joko.

DKI, lanjut dia, hanya mengeluarkan sedikit anggaran untuk menyelenggarakan pasar murah. Pihaknya mengalokasikan Rp 20 juta di tiap titik untuk sewa tenda. Sisanya, swakelola dan mayoritas pedagangnya adalah pelaku UKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com