Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Prabowo-Hatta Tolak Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi Suara di Menteng

Kompas.com - 13/07/2014, 18:35 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Menteng, Jakarta Pusat. Saksi itu mempermasalahkan hasil rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dilakukan sebelumnya.

"Saya enggak nandatangani surat hasil rekapitulasi. Lihat saja di suratnya," ujar saksi dari pasangan Prabowo-Hatta, Agus Rahmansyah, usai proses penghitungan suara di Kelurahan Menteng, Jalan Anyer Nomor 9, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2014).

Agus beralasan, banyak kejanggalan terjadi saat rekapitulasi suara di tingkat PPS. Dia menyebut TPS 17, 18, 19, 21, 23 di Kelurahan Menteng sebagai PPS yang terindikasi terdapat kejanggalan.

Menurutnya, banyak pengguna daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) yang tidak dikenal di lingkungan wilayah tersebut. Selain itu, ditemukan juga pemilih yang tidak menyerahkan fotokopi KTP saat akan mendaftar menjadi pemilih DPKTb. Berdasarkan ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum, pemilih yang mendaftar menjadi pemilih DPKTb, harus menyerahkan lampiran fotokopi KTP.

Agus meminta agar dilakukan pemungutan suara ulang di TPS-TPS tersebut. "Iya tentu pemilu harus diulang di TPS tersebut," ujar Agus.

Ketua PPK Menteng, Sumakmur, tidak mempermasalahkan saksi dari nomor urut satu yang tidak menandatangani surat hasil rekapitulasi suara. Menurutnya, tidak adanya tanda tangan dari saksi tidak akan mempengaruhi hasil rekapitulasi suara yang sudah dihitung. "Ketika ada keberatan daripada saksi, tidak akan mengurangi hasil," ujar Sumakmur.

PPK Menteng menggelar rekapitulasi suara dari 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Menteng, Kelurahan Kebon Sirih, Kelurahan Gondangdia, Kelurahan Cikini, dan Kelurahan Pengangsaan. Penghitungan suara berlangsung mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.20 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com