Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Rakyat Kebon Bawang Mangkrak

Kompas.com - 18/07/2014, 19:41 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan proyek Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok, sampai saat ini masih mangkrak. Pasar rakyat tersebut dimulai pembangunannya pada 6 Januari 2014. Sedianya, pasar itu ditargetkan akan selesai pada Juli 2014.

Pantauan Kompas.com, proyek tersebut masih berupa kerangka besi saja di atas tanah kosong. Tidak tampak alat berat ataupun pekerja bangunan di lokasi tersebut. Puluhan pedagang juga masih bertahan di tempat penampungan sementara tak jauh dari lokasi pembangunan pasar.

Iskandar (48), seorang pedagang di sana, menyayangkan terhentinya proyek pembangunan pasar tersebut sejak bulan Maret lalu. Pasalnya, ratusan pedagang sudah menanti rampungnya pembangunan pasar.

"Pengennya pembangunan pasar bisa dilanjutkan kembali. Soalnya kami para pedagang sudah tidak nyaman berjualan di tempat penampungan sementara, sudah di pinggir jalan, panas banyak debu pula," ujar Iskandar saat ditemui Pasar Kebon Bawang, Jumat (18/7/2014).

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun membenarkan terhentinya pembangunan pasar Kebon Bawang. Menurut Agus, hal ini disebabkan pembangunan pasar dipusatkan di Pasar Manggis, Jakarta Selatan.

Ia menjelaskan, ada lima pembangunan pasar rakyat di beberapa wilayah Jakarta, di antaranya, Pasar Manggis, Pasar Pesanggrahan, Pasar Kampung Duri, Pasar Kebon Bawang, dan Pasar Nangka Bungur.

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang fokus pada pembangunan Pasar Manggis. Pembangunan itu sudah rampung 80 persen. Diperkirakan, pasar itu akan rampung setelah Lebaran 2014. Agus menjelaskan, sebetulnya proyek pembangunan di lima pasar rakyat ini dilakukan secara serempak. Namun karena terbentur dengan pencairan anggaran, maka pihaknya membangun pasar secara bertahap.

Ia juga belum bisa memastikan kelanjutan proyek itu. "Rencana awal kelima pasar ini akan kami bangun serempak, namun karena ada masalah pencairan dana akhirnya kami bangun bertahap. Secepatnya bakal kami bangun," tuntasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com