Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Penukaran Uang Marak di Kawasan Pondok Indah

Kompas.com - 24/07/2014, 10:40 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Lebaran, jasa penukaran uang banyak menjamur di Jakarta, termasuk di kawasan Pondok Indah. Mereka melayani jasa penukaran uang kecil dengan potongan tertentu yang nantinya akan menjadi angpau Lebaran.

"Kami mulai di sini dari jam enam pagi sampai jam lima sore. Kerja begini untuk modal buat Lebaran nanti," kata Edy, warga Bogor, di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Edy juga merupakan salah satu penyedia jasa tukar uang di kawasan perumahan elite tersebut. Dia menambahkan, uang yang mereka ambil ialah dari salah satu agen di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Kami semua yang di sini (Pondok Indah) ngambilnya dari agen di Lebak Bulus. Dikasih uang bervariasi," sambungnya.

Adapun keuntungan yang diperoleh untuk setiap penjualan ialah 10 persen. "Misalnya kalau tukar Rp 2.000.000, maka jual dengan Rp 2.200.000. Kalau Rp 1.000.000, jualnya seharga Rp 1.100.000," ujar Edy.

Pendapat senada disampaikan Mula, yang juga bekerja sebagai penyedia jasa penukaran uang. "Enggak ada modal, makanya ambil di agen. Kalau ke bank, jumlah uangnya sedikit, mereka nggak mau," ujar Mula.

Untuk itu, sebagai kerja sampingan, Mula mengikuti ajakan tetangganya bekerja sebagai penukar uang. "Hasilnya lumayan untuk Lebaran nanti," pungkasnya.

Pantauan Kompas.com, puluhan penukar uang memadati jalan sepanjang kawasan perumahan Pondok Indah. Mereka membawa pecahan uang kecil berjumlah Rp 2.000.000, Rp 1.000.000, dan Rp 200.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com