Para pemudik bersepeda motor memadati SPBU, baik untuk mengisi BBM atau sekadar beristirahat. Menurut Jero, pemandangan seperti itu lumrah saat arus mudik. Namun soal ketersediaan BBM yang membuat Jero khawatir, melainkan urusan keselamatan (safety).
"Di dekat SPBU (sambil menunjukkan foto) motor bergerombol. Hati-hati sepeda motor bergerombol, tahu-tahu ada yang merokok. Bukan bandel, tapi pengendara motor itu suka ceroboh. Kalau ada percikan api ini bahaya sekali," katanya, di Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Atas dasar itu, Jero mengatakan faktor keselamatan dan keamanan di SPBU harus lebih diperketat. Tidak bisa hanya mengandalkan safety warning yang tertempel di SPBU.
"Polisi yang berjaga pakai halo-halo, memperingatkan jangan dihidupkan mesinnya," ujar Jero.
Jero menyayangkan banyak orang yang masih menyepelekan keselamatan di SPBU seperti untuk mematikan mesin, menonaktifkan ponsel, dan tidak merokok. Jero Wacik mengatakan polisi bisa menindak orang yang menyepelekan aturan.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan Pertamina telah melakukan penambahan dan monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM, DPPU dan stock build up di SPBU dan SPBE selama libur lebaran, sehingga stok aman.
Selama arus mudik dan balik Lebaran 2014, Pertamina memproyeksikan rata-rata stok Premium 17,6 hari, solar 20,7 hari, avtur 27,6 hari, pertamax 53 hari, pertamax plus 37,6 hari, dan LPG 17,1 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.