Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tetap Beroperasi di Hari Lebaran

Kompas.com - 27/07/2014, 17:34 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta tetap bisa mendapat layanan transjakarta pada Hari Raya Idul Fitri 1435 H, yang jatuh pada Senin (28/7/2014). Transjakarta akan tetap beroperasi, bahkan armadanya ditambah mulai hari kedua Lebaran.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Pargaulan Butar Butar saat dihubungi wartawan, Minggu (27/7). Dia menjelaskan tepat di hari H lebaran, seluruh armada bus Transjakarta akan beroperasi normal, mulai pukul 05.00 - 22.00.

"Semua bus operasi normal. Termasuk angkutan malam hari (Amari) yang beroperasi mulai pukul 22.00-05.00 di tiga koridor terintegrasi, yakni koridor I (Blok M - Harmoni), koridor III (Kalideres - Harmoni), dan koridor IX (Pinang Ranti - Pluit)," ucapnya.

Namun pada hari kedua Lebaran, layanan transjakarta mulai beroperasi pukul 09.00. "Tetapi seterusnya akan tetap normal," ujarnya.

Untuk menyiasati banyaknya warga yang akan berkunjung ke tempat wisata yang ada di Jakarta, pada Selasa (29/7/2014), Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta bakal menambah 76 bus yang tersebar di 12 koridor Transjakarta.

"Warga kan pasti jalan-jalan ke lokasi wisata favorit di ibukota misal Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol, dan Taman Margasatwa Ragunan. Makanya kami tambah armadanya," ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat ini armada bus Transjakarta yang beroperasi terdiri 556 unit. "Jumlah itu dibagi lagi, 480 unit beroperasi di 12 koridor. Sisanya, 76 bus disiapkan sebagai armada cadangan saat ini," katanya.

Bus-bus cadangan itulah yang akan digunakan sebagai armada tambahan ke lokasi wisata. Pargaulan menjelaskan, penambahan itu untuk mengalihkan masyarakat agar menggunakan angkutan umum. Dengan demikian, diharapkan tidak ada kemacetan yang mengular saat memasuki tempat wisata.

"Dengan beroperasinya bus Transjakarta di hari lebaran ini, kami harap bisa mendorong minat masyarakat untuk lebih memanfaatkan fasilitas angkutan umum," kata dia. (Wahyu Tri Laksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com