Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, akan hadir pimpinan dari dua pihak klub serta masing-masing perwakilan dari suporter. Mereka akan membicarakan komitmen untuk menjaga ketertiban saat pertandingan tengah berlangsung.
"Kita minta komitmen dari ketua dan pengurus suporter agar tidak melakukan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Selama komitmen bisa dipegang, dan sama-sama tanggung jawab, izin akan dikeluarkan," jelasnya.
Hal itu, lanjut Rikwanto, mengingat beberapa waktu lalu sempat terjadi kerusuhan di antara kedua pendukung klub tersebut. Suporter Persija atau kerap disebut Jakmania dan suporter Persib atau Viking terlibat anarkisme saat hendak menyaksikan pertandingan.
"Termasuk saat Jakmania hendak ke Bandung untuk menyaksikan pertandingan, sempat terjadi kerusuhan di tol yang menyebabkan korban luka dan kendaraan rusak," jelasnya.