"Yang teridentifikasi ISIS kan itu-itu saja orangnya. Bisa kita lihat dari kegiatannya," ujar Rahmat Effendi di Hotel Horison, Kamis (7/8/2014).
Rahmat mengatakan, saat ini, tugas Pemerintah Kota Bekasi dan masyarakat Bekasi saat ini adalah meminimalkan pergerakan tersebut. Menurut dia, pergerakan ISIS adalah perbuatan anarkistis yang melawan ideologi negara sendiri.
Menurut Rahmat, tugas utama masyarakat Indonesia adalah membela negaranya sendiri. Oleh karena itu, hal itu lebih penting daripada membela negara lain.
Sebelumnya, ada 50 warga Bekasi yang telah berikrar untuk mendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka tergabung dalam kelompok bernama Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang dipimpin oleh Syamsudin Uba.
Pada Minggu (3/8/2014) lalu, pendukung ISIS berikrar di Masjid Muhajirin, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Pengikraran dilakukan oleh JAT dengan pimpinan bernama Syamsudin Uba.
Saat mereka berikrar, anggota JAT juga melakukan pengibaran bendera ISIS di halaman Masjid Muhajirin. Setelah membuat ikrar, jemaah tersebut menamakan kelompok mereka dengan nama Khilafah Ibrahim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.