Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Atribut ISIS di Lapas Tangerang

Kompas.com - 12/08/2014, 20:51 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang dan Kodim 0506 berhasil menemukan atribut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Dewasa Tangerang, Banten, Selasa (12/8/2014).

Penemuan atribut tersebut seperti bendera dan kaos dari hasil penggeledahan yang dilakukan aparat gabungan sejak pagi hari.

Kalapas Kelas I Dewasa Tangerang Dedi Handoko di Tangerang, mengatakan penggeledahan dilakukan untuk menindaklanjuti keberadaan pengikut ISIS.

"Dari hasil penggeledahan, ditemukan atribut berupa bendera dan kaos di dalam lapas dan telah kita serahkan kepada petugas," katanya

Namun demikian, Dedi tidak bisa mengungkap identitas tahanan yang memiliki atribut tersebut. Sebab, saat ini jaringan ISIS sedang marak dan gencar dilakukan pencegahan.

Ia memaparkan selama proses penggeledahan berlangsung, semua ruang narapidana diperiksa. Kunjungan kepada para narapidana pun ditunda sementara.

Kemudian, lanjut Dedi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan. Sebab, pihaknya hanya menerima tahanan yang dilimpahkan dari pengadilan.

Terkait adanya tahanan yang masuk dalam jaringan ISIS, pihaknya tidak mengetahui. Sebab, jumlah tahanan di Lapas Dewasa Tangerang capai 1.130 orang.

"Tahanan di sini macam - macam. Sehingga, kita tidak bisa mengetahui satu persatu mengenai jaringan dari tahanan itu. Maka itu, hari ini dilakukan penggeledahan," paparnya.

Kabag Ops Polres Metro Tangerang AKBP Fachrudin Roji, menjelaskan dalam kegiatan penggeledahan, diterjunkan sebanyak 51 personil gabungan dari Polres, Kodim dan Koramil.

"Untuk temuan barang bukti, telah dibawa ke Polres dan ditindaklanjuti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com