Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap, Copet di Stasiun Manggarai Ditelanjangi

Kompas.com - 16/08/2014, 04:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya bertelanjang dada berdiri mematung di tengah peron Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2014) petang. Wajahnya tertunduk saat menjadi pusat perhatian penumpang komuter.

Pria ini adalah seorang copet. Aksinya ketahuan seorang anggota Marinir TNI Angkatan Laut yang bertugas di Stasiun Manggarai. Hingga pukul 19.00 WIB, pria itu masih berdiri mematung di tengah peron, dengan selembar kertas dikalungkan ke dadanya, bertuliskan "Saya Copet".

"Pencopet itu dipajang di atas tangga penumpang untuk naik ke gerbong kereta, tepatnya di jalur dua. Pukul 19.00 WIB tadi saya melihat pencopet dipajang di keramaian di tengah stasiun," kata salah satu penumpang kereta, Reza Indragiri Amriel, kepada Warta Kota.

Pencopet tak bisa kabur karena sang anggota Marinir terus menjaganya dibantu satpam Stasiun Manggarai. "Anggota Marinirnya masih di sana menjaga si copet," kata Reza yang juga adalah pakar psikologi forensik ini.

Menurut informasi yang didapatnya, sang Marinir memang yang meminta agar sang pencopet dipajang di tengah peron stasiun agar semua orang dapat melihatnya. Sanksi sosial seperti ini diharapkan dapat membuat pelaku jera.

"Meski malu, masih untung copet itu tidak dikeroyok penumpang yang jumlahnya ribuan malam ini. Ketika hukum konvensional atau formal tak membuat kapok, maka sanksi sosial seperti ini bisa lebih efektif," imbuh Reza.

Akhir-akhir ini, sejumlah anggota Marinir berjaga di sejumlah stasiun kereta api. Keberadaan mereka dengan seragam tempur dan baret ungu, membuat para penumpang kereta api merasa lebih aman.

"Tapi saya enggak sempat tanya lebih jauh nama pencopet, korban, dan berapa hasil jarahannya. Karena saya agak terburu-buru mengejar kereta tadi," kata pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini.

(Budi Malau/Y Gustaman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com