Mau nonton film apa, nih? Itu sudah biasa. Coba ganti pertanyaannya. Mau nonton di bioskop apa? Mau di bioskop yang layarnya lebar banget atau di bioskop yang bisa tiduran dan selimutan seperti di rumah, atau nonton di bioskop yang menyediakan sofa empuk nan nyaman?
Di mana pun layar bioskop memang lebar. Namun, apa jadinya kalau lebarnya dua kali lipat layar yang umumnya ada di bioskop, pastinya puas banget mengeksplorasi detail visual pada film yang ditonton. Layar selebar ini bisa ditemukan pada beberapa bioskop XXI yang menyediakan layar imax.
Ya, imax merupakan teknologi perfilman yang cukup terkemuka di dunia karena dapat menyajikan detail dan kekayaan visual film di layar yang berukuran sangat lebar. Salah satunya studio Imax, Bioskop XXI Gading, Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, memiliki layar selebar 20 meter x 11 meter.
Hal yang mengasyikkan, layar Imax Bioskop XXI Gading ini digunakan untuk memutar film 3 dimensi. Dengan visual yang memukau, ditambah dengan teknologi 3 dimensi yang dapat membuat obyek dalam film seolah-olah menyembul keluar dari layar, ini benar-benar memuaskan mata.
Menonton film di studio Imax Bioskop XXI sebaiknya memilih tempat duduk di bagian tengah. Sebab, deretan kursi teratas berada di posisi lumayan tinggi sehingga harus memanjat anak tangga cukup banyak.
Karena dimaksudkan untuk mengeksplorasi detail visual, tak heran kalau jarak antarkursi atas dan bawah di studio imax ini dibuat cukup jauh. Dengan demikian, pandangan penonton tak terhalang penonton lainnya.
Jika ingin menyaksikan film di layar imax yang lebih besar, coba datang ke Teater Imax Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah, yang memiliki layar imax berukuran sekitar 30 meter x 20 meter atau seluas 600 meter persegi. Didukung dengan penggunaan film berukuran 700 milimeter dengan kerapatan warna pada film sangat padat, obyek yang ditampilkan film pada layar ini akan tampak detail.
Hanya memang film-film yang ditayangkan di Teater Imax Keong Emas masih sebatas film dokumenter, umumnya tentang alam dan budaya, dengan durasi pemutaran sekitar 45 menit. Namun, karena film dokumenter itu pula menjadi sangat menarik saat diputar di layar seluas 600 meter persegi ini. Penonton terasa berada di tengah-tengah cerita dokumenter yang ditampilkan.
Pada bagian-bagian gambar yang diambil dari sudut atas, kesan visual yang ditampilkan sangat menakjubkan. Tampilan itu membuat penonton terasa tepat berada di atas obyek film.
Manajer Teater Imax Keong Emas Purwanto mengatakan, teater imax di Keong Emas juga tengah disiapkan untuk memutar film-film aksi Hollywood, seperti Transformer. Hanya, Purwanto belum dapat memastikan kapan Teater Imax Keong Emas dapat memutar film-film aksi Hollywood. Semoga saja dapat segera diwujudkan.
Kasur dan sofa
Menonton film dengan cara berbeda juga dapat ditemukan di Blitz Megaplex, Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di bioskop ini disediakan studio velvet dan satin yang tak menyediakan kursi untuk penonton, melainkan tempat tidur dan sofa berukuran besar nan empuk.
Studio velvet merupakan studio yang menyediakan tempat tidur bagi para penontonnya. Tak hanya tempat tidur, tetapi juga bantal besar untuk bersandar dan bantal kecil berbungkus sarung bantal yang lembut sehingga sangat menggemaskan untuk dipeluk.
Studio velvet dilengkapi lounge sebagai ruangan menunggu bagi penonton. Di ruangan ini disediakan kopi dan teh gratis.