Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sekitar MK Ditutup Besok, Ini Strategi Pegawai yang Tetap Masuk Kantor

Kompas.com - 20/08/2014, 19:11 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menutup jalanan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, saat sidang putusan gugatan hasil pilpres berlangsung, Kamis (21/8/2014). Jalan ditutup mulai pukul 07.00 WIB.

Meski demikian, kantor-kantor kementerian yang berada di sekitar MK hingga kini belum menerima pemberitahuan apakah mereka akan diliburkan atau dipulangkan lebih awal.

"Belum ada pemberitahuan. Soal libur itu diatur oleh negara, tidak ada mendadak libur karena sidang atau putusan itu," kata Staf Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Nuris, Rabu (20/8/2014).

Menurut dia, libur hanya diberikan saat libur nasional.  Sementara itu, keputusan soal libur dadakan, seperti ketika ada penutupan jalan atau unjuk rasa di sekitar kantor, menunggu surat keputusan presiden.

Selama ini, Jalan Medan Merdeka Barat sering ditutup saat ada aksi. Namun, kata dia, hal itu tidak mengubah apa pun di kantornya.

"Karyawan masuk seperti biasa. Semoga tidak ricuh. Kalaupun ricuh, insya Allah pengamanannya banyak. Di sini ada tentara yang bertugas juga. Jadi, kami serahkan pengamanan ke aparat kepolisian, dan untuk di gedung kami ada tentara yang mengamankan," ujarnya.

Penutupan Jalan Medan Merdeka Barat juga tidak membuat para pegawai khawatir. Sebab, kantor Kemenhub memiliki gedung sampai ke Jalan Abdul Muis.

Jadi, pegawai yang membawa kendaraan atau diantar-jemput dapat melewati pintu belakang atau dari Jalan Abdul Muis.

Hal senada juga disampaikan petugas keamanan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Sunardi.

Agus mengatakan, apabila Jalan Medan Merdeka Barat sebagai akses jalan utama ditutup, maka karyawan masih dapat melewati pintu masuk lain dari Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Abdul Muis.

"Bisa lewat belakang itu, tetapi memang karyawan dianjurkan tidak membawa kendaraan pribadi atau diminta naik kendaraan umum kalau ada penutupan atau demo," ucap Agus.

Seorang staf Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Firman Priyadiansyah, mengungkapkan bahwa Gedung Kemenko Polhukam tidak memiliki akses masuk dari pintu belakang.

Dengan adanya penutupan jalan, pegawai biasanya memilih menggunakan kendaraan umum.

"Mungkin pada naik ojek. Biasanya sih begitu," ucap Firman. Ia juga mengatakan, selama ini pegawai di Kemenko Polhukam memilih tidak membawa kendaraan mereka dan menumpang ojek jika ada penutupan Jalan Medan Merdeka Barat.

"Ojek kan masih bisa nyalip-nyalip. Kalau misalkan ditutup rapat, pegawai tinggal jalan dari kantor Indosat," kata Firman.

Sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dengan pemohon pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dijadwalkan dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com