Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala dari Dua Pendukung Prabowo Bocor Kena Pentungan Polisi

Kompas.com - 21/08/2014, 15:03 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pendukung Prabowo Subianto yang berusaha untuk merangsek masuk menuju Gedung MK berhasil dipukul mundur dengan semprotan gas air mata dan meriam air. Dua di antara pendukung Prabowo tersebut kena pukul polisi saat berusaha menyelamatkan diri.

Mereka adalah Indra dan Ahmadi. Saat kejadian, Indra berada di atas salah satu mobil yang berada tepat di depan kawat berduri. Dia berusaha turun dari mobil saat polisi juga merangsek maju memukul mundur massa. Belum sempat dia turun dari mobil, pentungan polisi mendarat tepat di kepalanya. Indra mengalami luka sepanjang 10 cm di kepalanya.

Hal yang sama juga dialami oleh Ahmadi, anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri Indonesia (FKPPI), yang berada di depan kawat berduri. Ketika berusaha menyelamatkan diri, kepalanya terkena pentungan. Dia menderita luka sepanjang 15 cm di kepala. Oleh tim pendukung Prabowo, keduanya langsung dibawa ke ambulans untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu, polisi kembali berjejer dengan senjata lengkap dan tameng tepat di ujung Jalan Medan Merdeka Barat. Mobil taktis polisi seperti barracuda dan mobil water cannon berada di belakang mereka. Polisi bermotor juga menuju ke depan kantor Indosat untuk menambah kekuatan di sana.

Setelah dipukul mundur, massa pendukung Prabowo masih berpencar di Jalan MH Thamrin dan Merdeka Selatan. Namun, mereka berusaha kembali merangsek ke arah Jalan Medan Merdeka Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com