Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi Kejar-kejaran di Kebon Kacang...

Kompas.com - 28/08/2014, 06:38 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyisiran kependudukan dan imigrasi di Kelurahan Kebon Kacang, Tanang Abang, Jakarta Pusat, membuat seorang warga negara Nigeria panik, Rabu (27/8/2014). Aksi kejar-kejaran antara petugas dengan warga asing ini pun terjadi di siang bolong.

Operasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta bersama Kantor Imigrasi Jakarta Pusat tersebut menyisir wisma dan penginapan di kawaasan Kebon Kacang. Penyisiran di Wisma Afindo tak mendapati pelanggaran, demikian pula di Fave Hotel and Spa.

Namun, saat para petugas memasuki warung makan di samping wisma, seorang pria berkulit hitam dan berkaos polo warna kuning tiba-tiba berlari keluar warung. Cegatan petugas bisa dihindari. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.

"I'm really really sorry sir. I'm sorry, I'm not terorist, I'm tourist," ucap lelaki yang kemudian diketahui bernama Robinna itu, setelah tak lagi kabur. "I'm sorry sir! I'm afraid! I'm scared!" lanjut dia, saat diminta menunjukkan identitas diri.

Namun, dari dompet Robinna, hanya ditemukan uang Rp 200.000 tanpa ada tanda pengenal apa pun. Ketika ditanya apakah dia memiliki paspor, Robinna mengatakan paspornya ada di kantor kedutaan besar negaranya di Jakarta.

Meski mengiba-iba untuk tak diborgol dan ditahan, Robinna tetap dibawa ke Kantor Imigrasi Jakarta Pusat. Kepada petugas yang menginterogasinya, dia mengaku datang ke Jakarta untuk urusan bisnis sepatu dan sudah ada di sini sejak awal Ramadhan tahun ini.

"Dia bisa langsung kita proses untuk dideportasi," ujar Kepala Imigrasi Jakarta Pusat Ahmad Fauzi. Dia menduga Robinna lolos dari pemeriksaan petugas di bandara karena menggunakan visa kunjungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com