Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutupi Jalan, Puing Bongkaran Toko di Kampung Pulo Mulai Diangkut

Kompas.com - 31/08/2014, 12:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sisa puing bongkaran belasan pertokoaan di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, mulai diangkut dengan truk Dinas Pekerjaan Umum DKI. Puing bangunan tersebut dibersihkan agar jalur lambat di depan pertokoaan yang dirubuhkan tersebut dapat segera difungsikan kembali.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (31/8/2014),  tiga alat berat nampak telah beroperas memindahkan puing tersebut. Beberapa truk Dinas PU DKI hilir mudik memuat puing dari lokasi.  Meski demikian jalur tersebut masih belum dapat digunakan kendaraan umum lantaran puing bangunan masih menutupi jalan.

Sejak ditertibkan mulai Rabu (27/8/2014), jalur lambat tersebut memang telah ditutup. Pasalnya, kendaraan tim terpadu yang melaksanakan penertiban sengaja diparkirkan di jalur lambat itu untuk proses pembongkaran dan evakuasi barang pemilik milik toko.

Dampak penertiban ini, kemacetan di jalur yang mengarah ke Matraman tersebut cukup parah. Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Timur Agus Sidiki mengatakan, jalur lambat tersebut baru dapat digunakan apabila proses pengangkutan puing tersebut selesai.

"Kalau puing sudah keangkut semua, mungkin sudah bisa dilalui kendaraan," kata Agus, kepada Kompas.com, Minggu siang.

Menurut dia, pembersihan puing tersebut juga dilakukan untuk masuknya alat berat amphibi dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Rencananya, alat berat amphibi dari Kemen PU akan didatangkan pada Minggu malam untuk pemasangan tiang di sekitar bantaran Ciliwung dekat pertokoaan yang dibongkar.

"Jadi sekarang lagi buka jalan untuk masuk ke kali," ujar Agus.

Menurut Agus, pembongkaran toko di lokasi masih menyisakan 4 toko lainnya yang akan menyusul. "Proses pengosongan 4 toko itu sudah dilakukan. Tinggal dibongkar saja," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com