Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Papa, Semoga Cepat Pulang Ya... I Love You"

Kompas.com - 04/09/2014, 19:33 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kerinduan dua anak korban tersangka pelaku pelecehan seksual di Jakarta Internasional School tak bisa tertahan lagi. Hampir dua bulan sudah mereka tak bertemu sang ayah tercinta, Ferdinant Tjiong. Sang ibu, Sisca Tjiong, hanya bisa menahan isak tangis dan berusaha tegar di hadapan anak-anaknya. 
 
"Karena rindu, anak-anak nulis surat buat papanya, minta papanya cepat pulang," kata Sisca saat menghadiri pertemuan antara pihak JIS, orangtua murid, dan pengacara, Kamis (4/9/2014) di Jakarta.
 
Tanggal 1 September 2014 lalu, anak Ferdinant, N, menulis surat kepada ayahnya yang sedang berada di rumah tahanan. Surat ini berisi harapannya agar ayahnya segera pulang.
 
"I miss you, papa. Semoga cepat pulang ya... I love you. Aku sayang sama papa dan aku juga sayang sama mama! Aku setiap malam berdoa buat papa kok! Besok papa pulang nggak? Bye! Sampai besok yaa!"
 
Sebelumnya, kedua anak Ferdinant sempat menulis surat juga untuk ayahnya. 
 
"Dear Papa, 
 
I miss you, aku pengen papa main otopet sama papa. Ini gambar kepik buat papa!"

Di dalam surat ini, sang anak juga menggambar sebuah kepik yang cukup besar dengan menggunakan pensil warna berwarna oranye. 

 
Sang anak juga menulis surat ini:
 
"From : N 
To : papa
 
I love you papa come back soon, okay. Later we will play together, laugh together and do anything together. I miss you so much!"
 
Di dalam surat ini, sang anak menggambarkan raut wajah seorang anak perempuan yang dikelilingi bentuk hati di sekelilingnya. Tulisan "I love U" yang cukup besar dengan goresan tinta warna-warni pun dituliskan N sebagai ungkapan cintanya kepada sang ayah.
 
Sisca sempat membacakan surat-surat ini. Meski isi suratnya tak terlalu panjang, tetapi ia butuh waktu yang lama untuk membacakan surat itu. Sesekali ia sempat terdiam sambil berusaha menahan intonasi suaranya yang sedikit bergetar. Ia berusaha terlihat tegar, tetapi masih jelas terlihat raut kesedihan yang mendalam. 
 
Tak hanya Sisca yang larut dalam kesedihan, para ibu orangtua murid JIS pun tak kuasa menahan air mata. Sesekali tangan mereka bergerak mengambil tisu di atas meja dan menghapus air mata yang menetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com