Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Gelar Aksi Damai Tolak ISIS di Bundaran HI

Kompas.com - 05/09/2014, 16:15 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Kompas.com/Uno Kartika Wartawan menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah wartawan Kantor Berita Politik Rakyat Merdeka Online (RMOL.co) menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2014). Lewat aksi ini, mereka menyatakan sikap bahwa Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sekarang bernama Negara Islam bukanlah suara Islam.
 
"ISIS berpotensi memecah belah bangsa," ujar salah satu orator.
 
Aksi tersebut dipicu oleh kegeraman mereka atas sikap ISIS yang menebar teror ke seluruh dunia. Menurut mereka, ISIS seolah menganggap kebenaran hanya ada di tangannya hingga punya kuasa untuk menghabisi nyawa manusia sesuka hati.
 
Selain itu, mereka juga mengungkapkan kekesalan karena ISIS menggunakan jurnalis sebagai tumbal kebencian terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.
 
Seperti yang diberitakan, ISIS pernah merilis video ekskusi terhadap James Wright Foley, seorang jurnalis perang di Irak. Selanjutnya pada 2 September lalu, ISIS kembali membuat video eksekusi kepada Steven Sotloff yang juga merupakan jurnalis.
 
Setelah berorasi di Bundaran HI, wartawan RMOL.co berjalan menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat sambil membawa bunga mawar merah, burung merpati, dan spanduk-spanduk yang bertuliskan antara lain "ISIS is not Islam's Voice", "Indonesia Says No to ISIS", "ISIS Againsts Islam", "ISIS, Stop Slaughtering People", "ISIS, Stop Killing Journalist". 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com