Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Penyerapan Anggaran Pemprov DKI Rendah

Kompas.com - 16/09/2014, 12:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014 masih mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, hingga September ini, penyerapan anggaran masih di bawah 30 persen dari total nilai APBD DKI sebesar Rp 72,9 triliun.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah DKI Jakarta Endang Widjajanti, mengatakan bahwa penyerapan anggaran secara keseluruhan masih di bawah 30 persen. "Kami terus mendorong agar seluruh satuan kerja perangkat daerah berupaya meningkatkan penyerapan anggaran," kata Endang, Selasa (16/9/2014).

Dikatakan Endang, salah satu penyebab masih rendahnya penyerapan anggaran yaitu banyak kegiatan yang masih berproses di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI Jakarta. Terlebih, kata dia, ULP menangani lebih dari 5.000 paket kegiatan.

Selain itu, kata Endang, banyak dokumen yang dikembalikan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah diminta untuk melengkapinya. "Semua lelang ditangani ULP. Ada yang sudah diumumkan dan ada juga yang sudah kontrak," ujarnya.

Meski demikian, dia berharap penyerapan APBD tahun ini bisa lebih besar dibanding tahun lalu. Instansinya mencatat, pada tahun 2012 penyerapan anggaran mencapai 80 persen dari Rp 41,3 triliun. Kemudian pada 2013 penyerapan anggaran meningkat menjadi 82 persen dari Rp 50,1 triliun. "Insya Allah, tahun ini kami usahakan lebih besar dari tahun sebelumnya," ujar dia.

Diakui Endang, untuk tahun 2015 mendatang seluruh pelaksanaan kegiatan sudah menggunakan sistem e-budgeting. Sistem tersebut memang sudah diterapkan pada tahun ini, namun tidak dari perencanaan, melainkan hanya pelaksanaan saja.

"Tahun ini masih masa transisi. Jadi perencanaannya masih manual. Tahun depan, dari perencanaan hingga pelaksanaan menggunakan sistem e-budgeting. Tentu hasilnya kami harapkan lebih maksimal," ucap dia.

Untuk diketahui, sebelumnya Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, menyatakan bahwa persentase penyerapan anggaran DKI terendah dibanding daerah lain.

Dia menyebut, DKI Jakarta hingga semester satu 2014 penyerapan anggarannya baru 15,4 persen dengan sisa anggaran Rp 54,8 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com