"Sekarang kepala daerah dipilih oleh DPRD. Saya enggak cocok!" ucap Sukiman dengan nada tinggi dan berlogat khas Jawa itu.
Sukiman mengatakan, Undang-undang Pilkada yang baru disahkan ini harus dibatalkan karena banyak masyarakat yang menolak. Selain itu, kepala daerah yang ada saat ini bekerja untuk rakyat bukan DPRD. Dengan demikian, kata Sukiman, seharusnya rakyatlah yang memilih langsung.
Sukiman, dengan topi caping petani bertuliskan "Jasmerah" itu berulang kali meneriakkan yel-yel "Enggak cocok".
"Sekarang saya enggak punya hak suara lagi, yang punya DPRD," ujar kakek yang saat itu mengenakan kaos hitam bergambar wajah Soekarno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.