Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Dokter Tak Temukan Bekas Sodomi pada AK

Kompas.com - 29/09/2014, 15:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara terdakwa kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), Patra M Zein, membantah bahwa telah terjadi sodomi terhadap korban AK.

Hal itu dikatakan pengacara dari Agun Iskandar dan Virgiawan tersebut usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (29/9/2014).

Patra mendasarkan bantahannya pada kesaksian dari saksi ahli yang dihadirkan di sidang tersebut, yaitu Narain Punjabi, seorang dokter spesialis anak di klinik SOS Medika.

Narain adalah dokter yang pertama kali memeriksa AK, korban kekerasan seksual di JIS.

Patra menuturkan, dalam persidangan Narain berpendapat bahwa bekas fisik bila terjadi sodomi akan bertahan lama. Namun, saat AK mengaku terakhir mendapatkan perlakuan buruk itu tanggal 17 Maret 2014, Narain tidak menemukan bekas sodomi saat melakukan pemeriksaan tanggal 26 Maret 2014.

"Nah makanya kami tanya bagaimana kalau saksi anak itu disodomi berulang-ulang. Ya tentu kita bisa lihat lukanya itu (seharusnya) masih ada," tutur Patra.

Patra mengakui bahwa keterangan saksi di sidang hari ini belum seluruhnya menjelaskan kejadian sebenarnya. Dia pun akan tetap menunggu sidang dan pemeriksaan dari majelis hakim selanjutnya.

Namun dengan keterangan Narain tadi, Patra berkeyakinan bahwa TH, ibu AK, berbohong saat menginformasikan kepada media anaknya disodomi dan menderita penyakit herpes.

"Artinya pada waktu konferensi pers itu ibu itu nambah-nambahin. Dan di masyarakat mungkin menjadi percaya," tambah dia.

Sidang kasus JIS akan dilaksanakan kembali, Rabu (1/10/2014) dengan agenda yang masih sama, yakni mendengarkan keterangan saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com