Saat mencegat, dua di antara pelajar putri itu berdiri di depan truk dan tiga yang lain melambaikan tangan laiknya mencegat angkutan umum. Ada tiga truk yang menolak cegatan mereka berlima.
Namun, truk biru ini mau memberikan tumpangan. Kelima anak gadis itu pun bergabung dengan sejumlah barang yang sudah lebih dulu ada di bak belakang truk.
Mereka berteriak serempak menjawab, saat ditanya alasan menumpang truk. "Lumayan bisa ngirit, kalau naik omprengan gini soalnya cuma deket rumah saya". Salah satu gadis itu mengaku bernama Annisa, menambahkan, "Cukup sering (menumpang truk) sih kalau pulang sekolah."
Annisa mengatakan menumpang truk hanya dilakukan saat dia pulang bersama teman-teman. Menurut dia, ide menumpang truk itu mengikuti jejak teman-teman lelakinya. "(Mereka) kan suka ngompreng terus keliatannya seru. Kenapa kami yang perempuan enggak ikutan?" ujar dia lugas.
Takut juga tak ada di "kamus" Annisa dan teman-temannya itu, setiap kali menghentikan dan menumpang truk. "Kan pegangan. Lagian rame sama temen jadi seneng saja bareng-bareng ngompreng," kata mereka.
(Wahyu Tri Laksono/Adi Kurniawan)