Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik Metropole Raup Untung Rp 3 Miliar Per Bulan

Kompas.com - 04/10/2014, 14:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Klinik Metropole di Jakarta Barat yang kini telah tutup akibat kasus dugaan malapraktik dan penipuan sempat beroperasi dengan pendapatan per bulannya mencapai miliaran rupiah.

"Dari barang bukti yang ditemukan di TKP menunjukkan bahwa Klinik Metropole memiliki pendapatan kurang lebih Rp 3 miliar per bulannya," tutur Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi, Sabtu (4/10/2014).

Hengki mencermati perkiraan pendapatan Klinik Metropole dari bukti, lama waktu beroperasi, dan keterangan para saksi yang juga pasien di sana. Klinik Metropole telah beroperasi sejak November 2013 sampai Agustus 2014 dengan rentang waktu lebih kurang 10 bulan.

Hengki mengatakan, dalam sekali praktik dokter di Klinik Metropole, para pasien mengaku dimintai biaya hingga Rp 20 juta. Adapun biaya tersebut tidak hanya sebagai biaya pemeriksaan, tetapi juga untuk tindakan medis, seperti pengobatan, operasi, dan terapi.

Bagi pasien yang saat itu belum bisa membayar penuh biaya tersebut, ujar Hengki, dipersilakan oleh dokter untuk mencicilnya sehingga uang tetap masuk ke klinik tersebut.

Kasus ini berdasarkan laporan polisi nomor LP/1244/IX/2014/PMJ/Res JB tanggal 22 September 2014. Klinik Metropole diperkarakan tentang penyediaan sarana kesehatan yang dokternya tidak memiliki izin praktik dan atau sarana farmasi yang tidak memiliki izin dan atau penipuan.

Dugaan malapraktik dan penipuan di Klinik Metropole dikenakan Pasal 80 jo Pasal 42 dan atau Pasal 77 UURI No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan atau Pasal 201 jo Pasal 198 jo Pasal 108 UURI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan atau Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com