Dirawat Satu Jam, Siswa yang Meloncat Meninggal Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com — Putra Perdana Hermawan, siswa SMP 163, Kalibata, Jakarta Selatan, yang dikabarkan meloncat dari jendela kelasnya, meninggal dunia. Putra mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 11.45. Sebelum meninggal, ia sempat dirawat di Rumah Sakit Siaga Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Setelah dirawat satu jam, Putra meninggal dunia di rumah sakit," kata Anggodo, guru olahraga di SMP 163, Kalibata, Jumat (10/10/2014).

Menurut keterangan Anggodo, saat akan dibawa ke rumah sakit, Putra sudah banyak mengeluarkan darah. "Darah keluar dari hidung, telinga, dan mulut. Kondisinya sudah parah," tambahnya.

Jenazah putra kini sudah dibawa ke rumah keluarga besarnya di Tangerang, Banten. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di pemakaman umum di Tangerang.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswa kelas VII SMP 163, Jakarta Selatan, Putra, dirawat di rumah sakit setelah nekat melompat dari jendela kelas di lantai 4, Jumat.

Peristiwa itu terjadi pada jam istirahat sekolah, sekitar pukul 09.30. "Ada teman yang takut-takuti dia. Katanya ada razia ponsel," kata Sophie, seorang siswa SMP 163.